FS.Padang(SUMBAR)-Ada yang menarik di Taman Pucuk Merah Resto & Cafe sore tadi, Kamis, 9 Februari 2023. Kaum hawa yang rata ibu-ibu melantunkan suara emas mereka.
Dihadapan para juri, ibu-ibu yang merupakan finalis Golden Momories Competition membawakan lagu pilihan dengan nada yang sesuai.
Lagu pop kenangan yang mereka bawakan, tak kalah pula gaya mereka dengan artis pembawa lagu aslinya.
Golden Momories Competition dihelat oleh Group Grand Family, salah satu group yang berawal dari kesamaamln hobi yang juga dibentuk oleh ibu-ibu yang biasanya nongkrong di rumah makan, cafe & resto.
"Kami menggelar Golden Momories Competition ini dalam rangka Anniversari ke-1 Group Grand Family," ungkap Nuryasmi, SH., Ketua Grand Family, saat jumpa pers dengan wartawan, Kamis, 9 Februari 2023.
Hadir pada jumpa pers tersebut Dewan Pembina Grand Family Hj Nang Baktar, dan Wahyu Iramana Putra, CEO Taman Pucuk Merah Cafe & Resto.
Menurut Nuryasmi, kegiatan Golden Momories Competition ini diikuti 45 orang dengan finalis 15 orang. Lomba ini hanya diikuti oleh kaum perempuan.
"Ini suprase bagi kami dari Bang Wahyu selaku CEO Taman Pucuk Merah. Group Grand Family ini awalnya merupakan komunitas ibu-ibu yang memiliki hobi sama, yaitu nyanyi. Tapi berbeda tempat nongkrong," katanya.
Nuryasmi pada kesempatan itu juga membeberkan beberapa kegiatan yang bakal digelar tahun 2023 ini.
"Kami juga menggelar kegiatan bantuan sosial ke panti asuhan. Sumber dananya dari anggota," katanya.
"Di bulan Ramadan, kami melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil," lanjut Nusyasmi yang dikenal sebagai mantan pejabat di salah satu Lembaga Pemasyarakatan di Padang.
"Berbagai kegiatan yang kita gelar, juga sebagai ajang silaturahmi sesama anggota group," tambah Hj Nang Baktar selaku Dewan Pembina Grand Family.
Sementara itu, Wahyu Iramana Putra, selaku CEO Taman Pucuk Merah Cafe & Resto, menyambut baik digelarnya Golden Momories Competition tersebut.
"Kami dari Taman Pucuk Merah selalu mensuport kegiatan yang bersifat positif seperti ini, sesuai dengan visi misi kami yang ingin menjadikan cafe ini ramah untuk semua kalangan," katanya.
Dikatakan Wahyu, di Taman Pucuk Merah dilarang keras kegiatan berbau maksiat, seperti asusila, judi dan lainnya.
"Kalau ini adalah ajang penyaluran bakat. Tentu kami berharap, selain untuk penyaluran bakat, Grand Family juga mampu melahirkan artis profesional. Bisa jadi dengan menggelar kegiatan sejenis untuk yang muda-muda," ujarnya. (*)
No comments:
Post a Comment