FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Pemko melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali membuka pelatihan Bahasa dan Sastra Jepang. Membekali generasi muda dengan keahlian guna menghadapi dunia kerja khususnya ke Luar Negeri.
Bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yaruki, Pelatihan Bahasa dan Sastra Jepang tingkat N4/N5 ini dibuka Kepala DPMPTSP, Fhandy Ramadhona, S.STP, M.M, Selasa (15/2), di SMK Karya. Ini merupakan pelatihan kelima yang digelar sejak menjalin kerja sama pada 2020 lalu.
Peserta pelatihan selama empat bulan ke depan berjumlah 27 orang. Alokasi dana pelatihan yang berasal dari Pemko ini sebenarnya untuk 15 peserta. Biayanya Rp6,5 juta/orang. Namun, tingginya minat peserta, pihak LPK Yaruki tetap menerima untuk 32 orang.
Peserta yang mengikuti pelatihan, mulai mendaftar pada awal Januari lalu, diikuti sekitar 60 orang. Lulus seleksi 32 orang, mendaftar ulang 27 orang. Jadwal pelatihan Sabtu-Minggu, 08.00-17.00 WIB.
Kepada peserta pelatihan, Fhandy menyampaikan agar selalu bersemangat. “Jangan sia-siakan waktu 4 bulan ini. Serius dan fokus dalam belajar memahami bahasa dan budaya Jepang. Mudah-mudahan peserta pelatihan di sini menjadi orang yang sukses dan berhasil,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan LPK Yaruki, Nofial Febriadi, S.Kom mengatakan, selain mempelajari bahasa, peserta pelatihan dibekali pengetahuan budaya serta sikap kerja orang Jepang yang disiplin dan tepat waktu.
“Sikap kerja orang Jepang ialah disiplin dan on time. Satu detik saja tidak boleh terlambat. Budaya malu ada di Jepang. Kita harus datang lebih awal. Kunci suksesnya kejujuran dan semangat. Akan tetapi, Jujur saja tidak cukup tanpa semangat. Niatkan dalam hati, bulatkan tekad agar bisa bekerja ke Jepang,” katanya.
Turut hadir, Kabid Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan, Mardi Suntami, S.E, Pengantar Kerja Ahli, Hendri Febrian, S.Kom, dan Kepala SMK Karya, Drs. Dahmed.
(Ernawati | Elin | Harris)
No comments:
Post a Comment