FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Program Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting (Basunting) yang diluncurkan 9 Desember 2022 lalu saat ini terus berjalan dan telah mulai menunjukkan hasil positif.
"Hingga saat ini telah disalurkan bantuan pangan sehat bergizi bagi baduta (anak di bawah usia dua tahun) stunted di Kota Padang Panjang senilai Rp84.158.000 dari program Basunting," sebut Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) DSPPKBPPPA, Netti Herawati, S.H kepada Kominfo, Rabu (15/2).
Ditambahkannya, berkat aksi nyata gerakan gotong royong Basunting semua elemen di Kota Padang Panjang dalam percepatan penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting ini, mulai membuahkan hasil.
"Berdasarkan data Prevalensi Balita Stunted SSGI, untuk Kota Padang Panjang saat ini mengalami penurunan signifikan (penurunan di atas rata-rata nasional) dari 20 menjadi 16,8 persen atau turun sebesar 3,2 persen," ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, sebagai contoh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi Basunting untuk baduta stunted di Kelurahan Balai Balai.
"Berdasarkan wawancara lurah dengan orang tua anak bersama pendamping KB dan Bidan Poskeskel serta Ketua TP-PKK kelurahan tersebut, alhamdulillah anak tersebut dari sisi berat badan mengalami kenaikan 5-6 Ons dalam kurun waktu satu bulan terakhir dan terjadi kenaikan tinggi badan," ungkapnya.
Kendati demikian, tambahnya lagi, program Basunting ini akan terus digiatkan. Pihaknya berharap upaya bersama ini dapat terus menekan angka stunting di Kota Padang Panjang.
"Kemarin disalurkan kembali Basunting dari BPKD untuk empat baduta di Kelurahan Sigando. Hari ini juga disalurkan lagi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk tiga orang anak di Kelurahan Balai-Balai dengan jumlah Rp. 5.250.000 untuk lima bulan ke depan," sampainya.
(Ernawati | Elin | Andes)
No comments:
Post a Comment