FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Dr. Ir. Bachril Bakri, M. App, Sc mengatakan bahwa pemerintah pusat sangat mendukung kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat dengan provinsi Jeollebuk, Korea Selatan.
Korea Selatan merupakan negara sahabat, yang memiliki arti penting, baik bagi kepentingan nasional maupun kepentingan regional.
"Saya sangat senang melihat perkembangan hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan yang semakin kuat dan meningkat di berbagai sektor," ujar Bachril.
Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan pada saat acara Penandatanganan Letter Of Intent (LoI) Kerjasama di Istano Basa Pagaruyung, Juma't (17/02/2023).
Disampaikan oleh Bachril bahwa salah satu sektor potensial yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan kerjasama ini adalah Pariwisata. Korea Selatan secara umum merupakan target pasar yang potensial bagi pariwisata Provinsi Sumatera Barat, begitupun sebaliknya, mengingat pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa terbesar.
"Pariwisata memiliki efek multiplier dalam menggerakan pembangunan dan sektor lainnya, sehingga perlu digiatkan secara keberlanjutan," sambung Bachril.
Bachril yang juga merupakan putra asli Tanah Datar tersebut juga mengatakan bahwa selain pariwisata, kerjasama ini juga bisa menyasar sektor pengembangan sumber daya manusia.
“Saya harap kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas ASN di Provinsi Sumatera Barat, serta generasi muda Provinsi Sumatera Barat melalui program-program beasiswa, shortcourse dan lain sebagainya, agar dapat memberikan manfaat yang baik tehadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Barat” ujarnya.
Kementerian Dalam Negeri mengharapkan kebermanfaatan kerja sama ini dapat dilangsungkan dengan sebaik-baiknya, serta hasil kerja sama diharapkan dapat memberikan langkah nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan kedua kota.
“ Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka akses pasar baru di berbagai sektor, dan yang paling penting agar kerja sama ini terjamin keberlanjutannya, serta tidak terbatas pada kegiatan seremonial belaka” jelas Bachril.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah juga mengatakan bahwa Provinsi Jeollabuk-do yang kaya budaya, sejarah, sumber daya alam yang luar biasa itu memiliki banyak kesamaan dengan Sumatera Barat seperti berhadapan langsung dengan laut lepas, Jeollabuk-do sebelah baratnya Laut Kuning dan Sumatera Barat berhadapan dengan Samudera Hindia.
“Kita sama-sama daerah penghasil padi, sepertiga wilayah Jeollabuk-do merupakan dataran Honam yang dikenal lumbung padi terbesar di Korea Selatan, sama halnya dengan Sumatera Barat salah satu penghasil padi terbesar di Pulau Sumatera dengan produksi padi mencapai 1,43 juta ton pada tahun 2022 lalu,” ucapnya.
Mahyeldi juga menyebut Jeollabuk-do ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Kota Gastronomi dunia, dan di Sumatera Barat masakan rendang salah satu makanan didapuk sebagai one of the word’s must try delicacies.
“Banyak kesamaan karakteristik kedua daerah, dan itu juga menjadi salah satu dasar untuk bekerja sama yang akan berkontribusi positif pada banyak sektor seperti pembangunan, perdagangan, pertanian, investasi, pariwisata, budaya, pendidikan dan lainnya secara resiprokal atau timbal balik,” ujarnya.
Turut hadir saat penanda tanganan tersebut Dir. Kerjasama Luar/Eksternal Provinsi Jeollabuk-do Mr. Song Ju Sub, Tenaga Akhli/Penasehat untuk Kerjasama Internasional Prov. Jeollabuk-do Mrs. Kim Eje, Wakil Bupati Padang Pariaman, Kepala OPD Pemprov Sumbar, Kepala OPD Pemkab Tanah Datar, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat Bundo Raudah Thaib dan undangan lainnya.(**)
No comments:
Post a Comment