Wamentan, Wakil Gubernur, Bupati dan Pejabat Terkait Ikut Memperagakan Bahan Alami Untuk Pupuk Pertanian
Padang Pariaman---Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, mendampingi kunjungan kerja Wakil Mentri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dan jajarannya ke Kabupaten Padangpariaman pada Jum'at (24/02)
Bupati mengtakan, Padangpariaman, butuh pengembangan lahan pertanian yang sangat profesional. Apalagi daerahnya yang luas itu dan dilalui garis pantai dan tiga daerah adalah daerah perbukitan sangat butuh dukungan semua pihak dalam penggarapan lahan pertanian ini.
Apalagi katanya, dalam musibah banjir kemarin banyak petani Padangpariaman mengalami gagal panen. Kenapa tidak, tanaman padinya yang telah mulai berbuah tiba tiba diterjang musibah banjir, sehingga lahan sawah masyarakat tersebut diratakan oleh musibah banjir.
Namun katanya, ia terus mengajak semua masyarakat khusus para petani agar terus semangat dan selalu sakato dalam mengarap lahan petaninya masing masing. Semua itu penting agar lahan lahannya produktif tersebut menghasilkan tanaman yang bagus dan kesejahteraan petani meningkat.
Kenapa tidak katanya, produksi sawah maupun jagung terus meningkat kalau digarap secara profesional. "Mudah mudahan dengan kunjungan kerja Wakil Mentri ada ole ole yang dibawanya untuk kemajuan para petani Padangpariaman,"ujar dia
Kedatangan, Wamentan RI bersama rombongan dari Kementerian Pertanian RI adalah dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Sumbar, termasuk Padangpariaman dalam kesempatan ini Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan tanaman padi dan panen jagung.
Sementara Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Jounaldi menyatakan daerahnya berasal dari sektor pertanian dari 25 persen masyarakat hidup dari hasil pertanian.
"Makanya, dengan luas lahan ini Sumatera Barat butuh dukungan pemerintah pusat dalam menggarap lahan tersebut,"ulas dia
Kemudian lagi katanya, dilihat dari angkatan kerja yang bergerak banyak dari pertanian, namun dialami para petani kesulitan mendapatkan pupuk, karena pupuk tersebut bersubsisi dan sering tidak ada di pasarannnya.
Untuk persoalan pupuk ini katanya, ia sarannya agar pemerintah pusat mencabut pupuk bersubsidi ini, karena persoalan yang bersubsidi akan muncul persoalan kelangkaannya. Jadi kalau telah dicabut subsidi tersebut tersebut otomatis tidak ada lagi kelangkaan pupuk di kalangan petani.
"Disamping itu pemerintah pusat diminta juga untuk memikirkan hilir dari hasil tanaman para petani ini agar harga harganya tetap stabil setiap saat,", ujar dia
Pasalnya, ia melihat persoalan hilir dari produksi tani hingga kini masih kurang semoga menjadi perhatian pemerintah pusat
Selanjutnya, Wakil Mentri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi menyatakan saat ini perlu digalakan program program kementrian sampai ke tingkat bawah yakni para petani. Seperti di Kabupaten Padangpariaman program tersebut harus sampai kepada masyarakat
Jadi katanya, terus galakan pegiat pertanian tentang tata niaga, karena itu terus buat produktifitas tinggi seperti tanaman padi diganti menjadi jagung terus gairah lagi untuk kemajuan para petani Kabupaten Padangpariaman.
"Produksi petani kita meningkat tentu akan sejahteralah kehidupan masyarakat petani, makanya, dalam knjungan kerja ini saya langsung ingin dialog dengan semua masyarakat petani Padangpariaman. Nanti informasi masyarakat petani akan kita sampaikan ke Presiden," pungkas dia (wrm)
No comments:
Post a Comment