Vifner: Pantarlih, "Sumber Kacaunya Data Pemilih"

Rakor. Bawaslu Padang Pariaman, Menghadirkan Vifner Sebagai Nara Sumber

FS.Pariaman---Bawaslu Padang Pariaman adakan kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu 2024 di salah satu rumah makan di Kota Pariaman pada Rabu (22/02)

Sebagai narasumber Bawaslu Padang Pariaman mendatangkan mantan Komisioner Bawaslu Sumbar Vifner sekaligus menyampaikan materi kepada peserta Rakor.

Mengawali pembicaraan Vifner mengatakan, persolan data di Pemilu masih jadi masalah hingg saat ini. Faktanya data ganda Itu masih ada saja yang ditemukan.

Karena lanjutnya masih banyak Pantarlih (Petugas Pendaftaran Pemilih) yang nakal, akibat dari prosedur penunjukkannya juga tidak benar.

"Mereka itu kan ditunjuk oleh PPS, jadi orang-orang dekat dengan PPS saja yang biasanya jadi Pantarlih,"ujar dia

Lanjut nya lagi, ada Kebiasaan-kebiasaan buruk Pantarlih, pertama mesubkontrakan pekerjaan nya pada orang lain. Sehingga mereka tidak bekerja maksimal lagi, dan orang yang diberikan subkontrak tadipun bekerja tidak optimal juga.

"Kedua menjadi paranormal, bekerja dari rumah saja dengan memakai naluri atau tebak-tebakan saja. Yang menyebabkan tidak akuratnya lagi data pemilih,"ujar Vifner

Artinya kata Fivner menambahkan, Pantarlih itu dikatakan sumber kekacauan data pemilih. Jika mereka bekerja sudah tidak sesuai lagi dengan TUPOKSI (Tugas, Pokok dan Fungsi)nya.

"Maka harus kita pastikan bahwa Pantarlih itu berkerja dengan biak. Memaksimalkan metode prosedur yang telah diatur dan menjadi kewajiban bagi mereka dalam melakukan proses pemutakhiran data pemilih,"ulas mantan komisioner Bawaslu Sumbar itu.

Salah satu contoh, jika Pantarlih memang ingin bekerja profesional: anggota dalam KK itu kan harus mengisi nama-nama seperti memastikan kesesuaian nama dengan KK dan KTP kemudian memastikan anggota keluarga ini berapa orang.

"Kan bisa saja anggota keluarga yang bersangkutan sudah pindah dari sini kedaerah lain. atau sudah tidak menjadi penduduk lagi di sana, atau sudah berubah status,"ulas dia

Jadi lanjutnya, mereka (red) harus ketemu dengan anggota keluarga itu minimal salah satu anggota keluarga yang bisa menjelaskan dengan baik bagaimana posisi anggota keluarga mereka disana. (wrm)