FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Yendra Faisal resmi memangku Sako Kabasaran Datuak Tumpatiah setelah di-pati ambalau (diambil sumpah-red) oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN), FFEM Datuak Bagindo Marajo di hadapan Panghulu dalam Nagari Bukik Suruangan.
Irelisofa Datuak Tan Majolelo, satu dari lima pimpinan nagari Bukik Suruangan menceritakan sekilas cara pergantian Panghulu di nagari ini.
"Patah tumbuah hilang baganti (patah tumbuh hilang berganti-red) adalah proses pergantian seorang Panghulu Kapalo Kaum yang meninggal dunia. Di mana semula gelar Datuak Tumpatiah disandang Ismail (alm) dan kini diamanahkan oleh anak kamanakan dalam Suku Panyalai Panjang Datuak Tumpatiah kepada Yendra Faisal Sutan Rajo Mudo setelah melalui proses kesepakatan kaum dibawa ke hadapan Panghulu," jelasnya.
Dilanjutkannya, Hasil tinjauan dari sabarek sapikua (sama berat, sama dipikul-red) Suku Panyalai inilah yang dibawa ke nagari untuk diajukan menjadi Kapalo Kaum Suku Panyalai dalam Nagari Bukik Suruangan.
Upacara adat pengangkatan Panghulu dilaksanakan di Rumah Gadang Suku Panyalai Datuak Tumpatiah di Kampung Teleng, Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat, Sabtu (25/2).
Penobatan atau Pati Ambalau Yendra Faisal ditandai dengan penyisipan karih (keris-red) Panghulu disertai dengan suara tembakan badia (bedil-red) tiga kali ke udara yang dilakukan anak nagari dari Batalyon Pelopor B Sat Brimob.
Di akhir acara, Irwan Datuak Bandaro Nan Bauban yang juga bagian dari pimpinan nagari mengatakan, dengan pengangkatan ini ke depannya kehidupan bernagari akan lebih bergairah lagi.
(Ernawati | Elin | Rilis | Cigus)
No comments:
Post a Comment