Di Hari Musik Nasional: Seniman Multi Instrumentalis Harapkan Pasar Seni Menjadi Ruang bagi Seniman

FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Pada Hari Musik Nasional 2023, seniman multi instrumentalis, Taufik Adam berharap Pasar Seni Kota Padang Panjang bisa menjadi ruang bagi seniman untuk berkreativitas.

Hal tersebut dikatakannya kepada Kominfo via WhatsApp, Kamis (9/3) berkaitan peringatan Hari Musik Nasional 2023.

Pada 4 Maret lalu, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano telah meresmikan Pasar Seni Padang Panjang, yang menghadirkan seni lukis, seni musik dan lainnya. 

Pasar seni ini, kata Adam, bisa dijadikan para seniman untuk ruang dalam mengembangkan proses kreativitas, terutama dengan adanya live musik pada setiap minggunya.

"Pasar Seni ini bisa dimanfaatkan para seniman Padang Panjang. Kami imbau untuk seniman bisa memanfaatkan ruang ini guna mengasah kreativitas," tuturnya.

Adam menyampaikan  perkembangan musik di Padang Panjang saat ini masih kurang mendapatkan perhatian dari semua pihak. Namun dengan adanya Pasar Seni dan diharapkan ada event musik yang tergolong besar akan lebih bisa bermanfaat bagi seniman dan juga akan mendatangkan wisatawan ke Padang Panjang.

"Harapan saya semoga semakin banyak Padang Panjang melahirkan seniman hebat dan mendapatkan perhatian penuh untuk pengembangan kreativitasnya oleh Pemko dan juga  Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang," harapnya.

Taufik Adam yang lahir di Padang Panjang pada 29 Agustus 1975 itu, merupakan seorang seniman multi instrumentalis. Musisi sekaligus komponis Padang Panjang yang berfokus kepada musik kontemporer serta musik etnik nusantara. Ia telah menghasilkan ratusan karya musik, mulai dari komposisi, skor film hingga musik tari dan teater.

Ia merupakan putra dari seorang komponis ternama Minangkabau, Akhyar Adam. Sejak kecil Adam sudah mengenal seni dari beberapa paman serta tantenya yang juga merupakan seniman ternama yaitu Boestanul Arifin Adam, Hoerijah Adam, dan Irsyad Adam.

Salah satu Gedung Pertunjukan di ISI juga menggunakan nama salah satu dari tantenya yaitu Hoerijah Adam. Yang menjadi sebuah kebanggaan atas perjuangan para orang tuanya yang berjuang menjadikan kampus tersebut menjadi kampus seni terbaik di Indonesia.

Menurut Adam, perkembangan seni musik di Padang Panjang saat ini sangat pesat dan baik dengan adanya ISI yang melahirkan seniman-seniman khususnya seniman musik yang andal.

"Sebagai seniman dan juga sekaligus pernah kuliah di ISI, saya sangat bangga dengan keberadaan kampus ini. Sebagai masyarakat Padang Panjang saya sangat bersyukur adanya kampus ISI yang bisa mencetak lahirnya para seniman baru di Sumatera Barat khususnya Kota Padang Panjang," ujarnya. 

(Ernawati | Elin | Shintia)