FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Sebanyak 45 peserta yang berasal dari sekretaris organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan anggota Focal Point se-Kota Padang Panjang ikuti kegiatan yang diadakan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA).
Kegiatan bertajuk Sosialisasi Pengarustamaan Gender (PUG) dan Perancangan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) serta Pembuatan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) untuk tahun 2024 itu, dibuka Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si di Auditorium Mifan Waterpark, Senin (6/3).
Sonny mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya meminimalisir segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Dan, menjaga hak-hak perempuan guna mewujudkan kesetaraan gender melalui strategi PUG di semua bidang kehidupan.
“Pengarusutamaan gender dan keadilan gender sudah setiap tahun kita laksanakan. Tetapi tidak hanya sekadar ucapan dan komitmen, harus ada implementasinya dalam perencanaan, penganggaran dan program kegiatan,” ucapnya.
Sonny juga meminta komitmen yang kuat dari para stakeholder terkait dalam penyusunan GAP GBS 2024 di Kota Padang Panjang. Karena ini juga menyangkut salah satu dari indikator keberhasilan pembangunan. Yang juga diukur, dinilai serta dievaluasi setiap tahunnya melalui Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
“Kami berharap komitmen bersama dari semua unsur yang terlibat sehingga pembangunan yang berkeadilan dengan kesetaraan gender itu dapat kita laksanakan. Seluruh OPD memegang peranan yang sangat penting untuk itu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DSPPKBPPPA, Ade Wandra, SIP mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan sumberdaya manusia OPD dalam strategi pengintegrasian gender melalui perencanaan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di Kota Padang Panjang.
“Kegiatan ini juga meningkatkan pemahaman anggota focal point dalam membuat perencanaan yang responsif gender melalui GAP/GBS. Meningkatkan pemahaman dan konsistensi aparatur dari pimpinan terhadap pengarusutamaan gender dalam pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender,” ujarnya.
Di samping itu, kegiatan ini sebutnya juga sebagai momentum persiapan untuk penilaian Anugerah Parahita Ekapraya 2023.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, M.M, Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si beserta narasumber dan undangan terkait lainnya.
(Ernawati | Elin | Rifki)
No comments:
Post a Comment