Pihak dari JICA Jepang didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Solok dan Profinsi Sumbar.
FS.Kota Solok (SUMBAR)–Kota Solok mendapatkan kunjungan lapangan dari proyek kerjasama teknis untuk peningkatan kualitas program kesehatan ibu dan anak dan penggunaan buku kesehatan ibu dan anak di era desentralisasi pada Selasa (7/03)
Merupakan sebuah proyek kerjasama teknis antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang akan melaksanakan Knowledge Sharing Program (KSP) di Provinsi Sumatera Barat.
JICA adalah sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang. Lembaga ini berada dibawah kekuasaan Departemen Luar Negeri.
JICA menolong pengembangan pemerintah dengan memberikan bantuan teknis dan dana yang tidak mengikat. Tujuan JICA adalah membangun sumber daya manusia di negara berkembang atau memperkuat organisasi-organisasi.
Tujuan dari kunjungan ini untuk berdiskusi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Solok dalam merencanakan serta mempersiapkan lokasi dan kegiatan Knowledge Sharing Program.
Tomoko Hattori dari MCHB Project JICA menyatakan terdapat tiga wilayah di Sumatera Barat yang akan dikunjungi oleh tim JICA yaitu Kota Padang, Kota Solok, dan Kabupaten Tanah Datar.
Nara Sumber, Hartini menyampaikan bahwa Kota Solok merupakan satu-satunya perwakilan dari Sumatera Barat sebagai Pilot Project Buku KBK (Khusus Bayi Kecil). Tempat yang akan dikunjungi oleh tim JICA beserta rombongan di wilayah Kota Solok adalah Puskesmas Tanjung Paku, RS. M. Natsir, dan Kids and Mom Centre
Rumah Sakit Umum M. Natsir dan Puskesmas Tanjung Paku dipilih karena disana terdapat sampel-sampel yang akan dijadikan pusat penelitian untuk proyek Buku KIA.
Sedangkan kunjungan ke Kids and Mom Centre untuk melihat inovasi Kota Solok dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, yang sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu.
"Sesuai jadwal, tim JICA dan rombongan akan datang kembali ke Indonesia khususnya Kota Solok pada bulan September. Untuk kegiatan Knowledge Sharing Program (KSP) yang diikuti oleh 8 Negara,"kata Hartini
Hartini juga menyampaikan agar semua pihak yang terkait dalam kegiatan KSP ini dapat mempersiapkan dengan matang sehingga kegiatan ini berjalan dengan efektif dan efisien.
Kunjungan tim JICA dan Kemenkes RI ke Kota Solok disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Ns. Elvi Rosanti, dan Kabid Kesmas, Ns. Hartini di ruangan Kepala Dinas. Kunjungan ini juga didampingi oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi, Nazli Nazir (Am/fs)
No comments:
Post a Comment