Walikota Solok Ketika Membuka Kegiatan Fasilitasi Dan Evaluasi Sistim Merit Dipemerintahan
FS.Kota Solok (SUMBAR)- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu output penting dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Indonesia.
Hadirnya UU ASN membuat manajemen kepegawaian di Indonesia berubah secara signifikan. Mulai dari seleksi CPNS hingga pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) diawasi dengan ketat dan pelaksanaanya dilakukan berdasarkan sistem merit.
Merit sistem secara legal formal diberlakukan pada tahun 2014 melalui Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa kebijakan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan tanpa diskriminasi.
Sistem ini seolah menjadi kritik atas suburnya praktek nepotisme, dan primordialisme di dunia kerja. Pemberlakukan merit sistem dalam birokrasi bertujuan untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas.
Dengan menempatkan mereka pada jabatan-jabatan pemerintah sesuai kompetensinya, pemberian kompensasi yang adil dan layak, mengembangkan kemampuan ASN melalui bimbingan dan diklat, dan dapat melindungi karier ASN dari kebijakan yang bertentangan dengan prinsip merit.
Wali Kota Solok, H.Zul Elfian Umar dalam sambutannya ketika membuka kegiatan fasilitasi dan evaluasi sistem merit dalam manajemen ASN tahun 2023, di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Selasa (9/5-23) mengatakan “Sistem merit menjadi salah satu hasil dari agenda reformasi birokrasi yang dicanangkan Presiden untuk menciptakan birokrasi netral dan mampu melayani kebutuhan publik serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme)
“Terimakasih kepada KASN yang telah menjadikan Kota Solok sebagai tempat kegiatan fasilitasi dan evaluasi penilaian penerapan sistem merit dalam manajemen ASN tahun 2023 bagi beberapa kota dan kabupaten di Sumatera Barat,” ucap Wako.
Wali Kota, H.Zul Elfian Umar mengatakan Pemerintah Kota Solok berkomitmen untuk terus mendukung dan mengoptimalkan implementasi sistem merit.
Oleh karena itu kata Wako, kami mohon kepada KASN untuk terus memberikan pembinaan, saran dan masukan serta evaluasi berkala terkait hasil penilaian penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di lingkungan Pemerintah Kota Solok.
Demi terciptanya birokrasi yang netral berorientasi global yang didukung oleh sumber-sumber daya yang Berakhlak di masa yang akan datang.
“Sebagai bentuk komitmen kami, Kota Solok pada awal semester pertama tahun 2022 nilai yang kami peroleh di aplikasi SIPINTER masih kategori, buruk,"katanya
Namun lanjut dia, setelah mendapatkan bimbingan dan pembinaan dari KASN sehingga pada semester kedua dari periode Juli hingga November 2022 nilanya meningkat menjadi 207,5 dalam kategori, kurang. Tapi sudah terlihat ada peningkatan.
Selanjutnya pada tahun 2023, khususnya pada update terakhir dalam Aplikasi SIPINTER nilai Kota Solok sudah naik menjadi 218,5.
Artinya, Pemerintah Kota Solok tidak mustahil untuk mencapai penilaian dengan predikat “Sangat Baik” dan sejajar dengan daerah-daerah lainnya yang telah terlebih dahulu memperoleh predikat sangat baik tersebut.
“Namun dalam waktu dekat, kami bertekad untuk bisa masuk dalam kategori “Baik”, tentunya hal ini perlu komitmen semua stakeholder, antara lain tim sistem merit dan ASN Kota Solok pada umumnya,” tutup Wako.
Dalam paparannya, Dr. Mustari Irawan, menyampaikan, terdapat delapan aspek yang menjadi kriteria penilaian mandiri sistem merit pada aplikasi SIPINTER (Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit).
"Yaitu perencanaan kebutuhan pegawai, pengadaan, pembinaan karir dan peningkatan kompetensi, mutasi, rotasi dan promosi, pengelolaan kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan serta sistem pendukung,"katanya
Dalam mendukung penerapan sistem merit, tentunya tidak terlepas dari komitmen dan sikap prilaku ASN itu sendiri, maka ASN harus terus berbenah.
Terlebih pemerintah menekankan core values ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif yang disingkat Berakhlak. Serta employer branding ASN yaitu Bangga Melayani Bangsa. (Am/fs)
No comments:
Post a Comment