Pembinaan Kepribadian, Rutan Salto Rutin Laksanakan Pengajian Rutin

 

FS. Sawahlunto (SUMBAR), - Rumah Tahanan (Rutan)/Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sejatinya adalah 'Sekolah Kehidupan'. Di dalam Rutan/Lapas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diberikan pelayanan dan pembinaan -pembinaan agar tidak melakukan kembali tindakan/perbuatan yang melawan hukum yang menyebabkan mereka masuk dalam  "Sekolah Kehidupan" tersebut. 

Pelayanan dan pembinaan -pembinaan itu diberikan agar setelah keluar dari Sekolah Kehidupan, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali menjalani kehidupan normal di tengah-tengah masyarakat.

Seperti yang dilakukan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB B Sawahlunto (Rutan Salto) yang kali ini dipimpin oleh Kepala Rutan (Karutan) Dadang Rais Saputro, Amd, IP, SH , MH yang senantiasa berupaya memberikan pelayanan dan pembinaan kepada Warga Binaannya.

Salah satu diantaranya adalah dengan mengadakan kegiatan Pengajian Rutin.

Karutan Salto Dadang Rais Saputro melalui Koordinator Humasnya Rifki Mardiansyah mengatakan, Rutan Salto melalui Subseksi Pelayanan Tahanan (Peltah) mengadakan kegiatan keagamaan berupa Pengajian Rutin.

" Benar, kita melaksanakan Pengajian Rutin setiap minggunya, diadakan 3 kali dalam seminggu yaitu setiap hari Senin, Selasa dan Jum'at. Dalam pengajian ini ada beberapa materi yang disampaikan diantaranya: Belajar Baca Al-Qur'an, Iqra, Belajar Shalat (Shalat Lima Waktu, Shalat Jenazah dan Shalat lainnya). Juga ada ceramah Agama " terang Rifky.

Lebih lanjut, Rifky katakan, Jum'at (05/05) kemaren juga dilaksanakan kegiatan pengajian yang dibuka oleh Subseksi Pelayanan Tahanan (Peltah). Sebelum mengikuti kegiatan, WBP diberikan arahan dan kemudian mengikuti kegiatan Pengajian di Mushalla Rutan" lanjut Rifky.

Kegiatan pengajian diikuti oleh seluruh WBP Rutan Salto. Kegiatan ini merupakan pembinaan kepribadian. Kegiatan diisi dengan ceramah Agama oleh Ustadz yang didatangkan dari luar.

"Untuk kegiatan keagamaan ini kita mendatangkan Ustadz-Ustadz dari luar, begitupun untuk Guru Ngaji yang mengajarkan baca Al-Qur'an, kita datangkan dari luar. Harapannya ini akan menjadi bekal bagi kepribadian mereka" terangnya lagi.

Diharapkan dengan adanya pembinaan kepribadian ini bisa menjadi bekal bagi pribadi para WBP sehingga memiliki karakter dan kepribadian yang lebih baik lagi.(ML)