Plang Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Bendungan di Ladang Laweh |
FS.Padang Pariaman---Dinas Sumber Daya Air iDan Bina konstruksi Pemprof. Sumbar Harus Bertanggung Jawab Terhadap Kekeringan Lahan Perikanan dan Persawahan masyarakat seluasa 1000 H di Nagari Lubuk Pandan yang dialiri air irigasi. Kekeringan yang sudah berjalan selama 1 tahun tersebut menyebabkan terhentinya putaran ekonomi masyarakat di Nagari Lubuk Pandan.
Kekeringan tersebut disebabkan oleh gagalnya proyek rehabilitasi bendungan di Ladang Laweh Nagari Anduriang Kayu Tanam, yang terbengkalai hampir satu tahun lamanya. Proyek itu dilaksanakan oleh CV. Azzazolva Karya dengan Pengawas PT. Konsulindo Citra Erlana dengan No.Kontrak :04.11/PJPA-SDA.BK/APBD/IV-2022 dengan anggraan proyek senilai Rp 3.704.943.000 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Empat Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Pengerjaan Proyek Bendungan Yang Terbengkalai
Hendri salah seorang pembibit ikan mengatakan 70% warga
Lubuk Pandan merupakan petani pembibitan ikan. “Prospek usaha ini cukup bagus
dan menjanjikan, tapi sekarang terkendala karena air irigasinya mati, sehingga
saat ini usaha perikanan disini banyak yang gulung tikar,”ujar Hendri.
Selain air katanya, kendala lain adalah pakan ikan namun yang paling berdampak itu adalah air yang memukul semua sektor, baik lahan persawahan maupun perikanan.
"Jadi semenjak matinya aliran irigasai dari Ladang Laweh itu, kerugian petani di Lubuk Pandan mencapai ratusan juta setiap bulannya,”ungkap Hendri.
Irigasi Yang Kering Akibat Terbengkalainya Proyek Irigasi Ladang Laweh
Dia melanjutkan, biasanya petani berharap pada curah hujan untuk
mengaliri lahan persawahan mereka, namun saat ini karena curah hujan sedikit
sehingga banyak lahan-lahan peani yang dibiarkan terlantar.
“Biasanya para petani dan pembudidaya ikan berharap pada aliran irigasi Ladang Laweh, namun sudah hampir setahun belum diperbaiki. Sehingga berdampak pada 1000 H lahan pertanian masyarakat di 2 Kecamatan dan 5 Nagari,”ungkap Hendri.
Dia menambahkan, banyak petani ikan yang gulung tikar dan beralih profesi sebagai buruh harian.
“Kita berharap bendungan irigasi Ladang Laweh cepat diperbaiki. Sehingga para petani dapat kembali menggerakkan usahanya,”harap Hendri (wrm)
No comments:
Post a Comment