Sekretaris Dinas Kesehatan Satriyarlina
FS.Pariaman --- Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman Satri Yarlina mengatakan di ruang kerjanya pada Senin (7/08/23), air yang tercemar bakteri Ekoli secara tidak langsung dapat menyebabkan Stunting bila dikonsumsi oleh ibu hamil.
"Dari beberapa DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) yang kami lakukan pengawasan memang ada beberapa yang tidak memenuhi standar kesehatan. Yang kita lakukan 4 kali, setahun atau satu kali tiga bulan," kata Satriyarlina
Pada triwunan I Ditahun 2023 ini kita telah melakukan pembinaan 50% diwilayah pariaman tengah, dari 33 DAMIU. 11% di Pariaman Selatan, Utara 10% dan Timur 50%.
"Namun dari hasil pengawasan dan pembinaan itu, baru kita temui 7 DAMIU yang memenuhi standar kualitas kesehatan. Masih ada puluhan lagi yang belum memenuhi syarat yang ditetapkan,"ujar dia.
Akan tetapi lanjut dia, kita tetap terus turun kelapangan untuk melakukan pembinaan. Di triwulan II ini sudah ada beberapa DAMIU yang kita lakukan uji klinis.
"Mungkin butuh edukasi yang lebih intens dan optimal lagi untuk pemilik DAMIU supaya mau untuk melakukan uji klinis usaha air minum isi ulang mereka,"ujarnya lagi.
Harapan kita bagaimana seyogyanya, setiap depot air minum itu bebas dari bakteri Ekoli.
"Akan tetapi masih banyak kendala yang kita hadapi. Karena tidak mungkin secara simultan semuanya dapat kita selesaikan secara bersamaan,"ujar dia
Jadi lanjutnya, upaya kita mengatasi dampak dari persolan ini adalah menjadi konsumen cerdas.
"Karena air minum yang sehat itu, ada ciri-cirinya, pertama tidak berwarna, kedua tidak berbau dan ketiga tidak berasa,"ujar Satri
Bahkan lanjut dia, jika air minum itu tercemar dengan bakteri Ekoli, merupakan faktor penyebab terjadinya Stunting.
"Persoalannya bakteri ecoli merupakan, penyebab muntaber. Nah jika terdampak pada ibu hamil. Tentunya serapan nutrisi didalam badan si ibu akan berkurang, sehingga akan berdampak juga pada janin bayi yang ada dalam kandungan,"tutup Satriyarlina (wrm)
No comments:
Post a Comment