FS.Padang(SUMBAR)-Pemilu serentak Februari 2024 tinggal hitungan hari. Khusus untuk legislatif, KPU sudah mengumumkan daftar calon sementara Caleg baik pusat maupun daerah. Daftar tersebut segera diumumkan untuk masuk dalam Daftar Calon Tetap.
Dari deretan nama putra Padang Pariaman yang muncul dalam DCS, ada nama Sukri Umar SPt MSi, Dt Pado Basa. Jurnalis senior yang hampir seperempat abad menekuni dunia kewartawanan itu maju ke DPRD Provinsi dari Dapil II meliputi Padang Pariaman dan Kota Pariaman melalui Partai NasDem dengan nomor urut calon, 2.
Partisipasi politik sebagai Caleg oleh seorang niniak mamak tersebut, tentu menjadi harapan tidak hanya bagi kaum dan sanak kemenakannya. Namun juga masyarakat luas, terkhusus Dapil II dan Sumatera Barat pada umumnya.
Rekam jejak yang cukup terukur menjadi modal bagi Sukri Umar untuk mendapatkan amanah rakyat. Ditengah masyarakat, selain sebagai penghulu sekaligus niniak mamak ia merupakan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lubuk Alung. Pengalaman organisasi yang diasah sejak bangku sekolah dan sebagai Ketua Umum OSIS SMA Lubuk Alung tahun 94/95 menjadi modal baginya dalam membangun partisipasi masyarakat. Ditambah organisasi semasa kuliah di Universitas Andalas, baik sarjana maupun jenjang pascasarjana. Tak salah kalau yang bersangkutan selalu menjadi bagian pengurus DPP Ikatan Alumni Unand, sejak era Gamawan Fauzi, era Fasli Jalal, era Asman Abnur hingga sekarang. Sekaligus memperkuat pengurus Yayasan Pendidikan Dharma Andalas yang menaungi Universitas Dharma Andalas di Padang.
“Apa yang saya lakukan untuk masyarakat belum ada apa apanya, tetapi dari hal kecil tersebut kita bisa menapak untuk berbuat lebih besar,” ujar Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumbar itu.
Sejumlah gerakan sosial kemasyarakatan, terutama motivasi pengembangan potensi nagari sering dilakukan. Berbekal kekuatan jaringan yang ia miliki sebagai jurnalis. Kawasan kantor Nagari Lubuk Alung di Puncak bukit Lubuk Alung menjadi saksi sebagian kecil kegiatan pengembangan potensi, menghadirkan sejumlah praktisi dan pakar.
Sukri melakukan tersebut sebagai ketua LPM, bersama jajaran pengurus dan pemerintahan nagari. Baginya potensi yang ada harus digali dan dikembangkan secara bersama sama, dimulai dari penyamaan persepsi dan membangun partisipatif masyarakat.
Beberapa nama yang sempat dibawa berdiskusi dengan elemen masyarakat antara lain legislator Emma Yohana, praktisi wisata Zulrihzul (owner Lawang Park) dan Ridwan Tulus penggagas jalan kaki dunia dan wisata hijau. Lubuk Alung kaya dengan potensi alam dan harus didorong bersama sama pengembangannya terutama wisata berkelanjutan yang bisa membantu perekonomian masyarakat, lebih baik dari kondisi hari ini.
Secara individu,
suami DR Silfia MSi ini juga tak henti henti memberikan motivasi bagi generasi muda di kampung untuk tetap optimistis dalam menggapai cita cita dan menjalankan pendidikan. Tak segan segan dan bosan berdiskusi dengan anak anak muda dalam pengembangan diri, memilih pendidikan dan menimbang nimbang dunia kerja yang pas. Hal ini wajar, karena semasa kecil ia menjalankan hidup dengan keras, seperti sebagai kuli bangunan dan penggali pasir manual. Namun selalu punya motivasi sekolah yang tinggi, selalu menjadi juara.
Mantan Rektor Universitas Taman Siswa, DR Irwandi Sulin, mengaku senang dan mengapresiasi Sukri Umar maju ke DPRD Provinsi saat ini, Irwandi menyatakan memotivasi Sukri agar mau dan berani muncul di dunia politik, terutama untuk dan atas nama wilayah pemilihan II, sebab, daerah sangat membutuhkan perwakilan di DPRD Provinsi, sosok yang ia nilai cocok itu salahsatunya Datuak Padobasa (Sukri Umar), karena paham dengan kondisi graas rooth/ akar rumput di lapangan, kondisi terkini daerah Pemilihan dan terutama peduli dan sangat responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Di sisi lain punya jejaring yang kuat baik di daerah maupun wilayah dan nasional, menjadi pembeda dengan yang lain.
Menurut Irwandi Sulin, Wakil rakyat itu mesti paham dan terbiasa dengan masyarakat bawah, tau kondisi nasional dan daerah, punya networking yang kuat sehingga ia bisa menjadi jembatan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan itu ada pada diri Sukri Umar. Perlu diingat, jika tak paham dan komunikatif dengan masyarakat maka anggota dewan itu hanya akan menjadi anggota dewan yang kita sebut sebagai anggota DPRD, 4D. Lebih lanjut Irwandi Sulin, mengulas, bahwa dia kenal dengan Sukri Umar, bukan sekejap mata, sebagai bahagian tokoh masyarakat di Padang Pariaman, Irwandi melihat perkembangan bakat kepemimpinan Sukri dari perjalanan waktu dari masa SMA di SMA Lubuk Alung, dan di Universitas Andalas baik masa S1 maupun S2. tampak sekali vigurnya untuk berkembang.
“Kita berharap dalam pileg 2024, Tuhan mengamanahkan tugas di DPR-Propinsi ini kepada Sukri Umar, saya menilai Sukri akan menjadi wakil rakyat yang akan amanah, dan kemampuan ilmiah edukatif nya akan memandu nalurinya untuk membuat program dengan dasar kebutuhan, yang ter analisa, sesuai kebutuhan yang berkelanjutan, bukan sesaat pemuas harapan saja”
Pilihan politik Sukri dianggap sangat tepat, terkhusus untuk Lubuk Alung, karena 5 tahun tidak ada yang duduk di provinsi, padahal pemilih hampir 35.000 pemilih, dan dari segi peluang terpilih juga sangat besar karena pada Partai Nasdem tak ada incumbent dari Dapil Padangpariaman - Kota Pariaman.
Irwandi Sulin, menegaskan Sukri Umar, sebagai jurnalis dan menjadi pimpinan media di berbagai media grup Jawa Pos di Sumbar, dipastikan mempunyai analisis, hubungan jaringan kerja jauh sebalum maju ke DPRD dan pilihan Sukri Umar juga sangat tepat dan juga efek pilihan Partai NasDem sebagai kapal untuk maju ke DPRD apalagi dengan pencapresan Anies, kita tau, menurut Irwandi, Nasdem, PKS dan PKB mendorong Anis maju demi perbaikan bangsa dan ini akan membawa aura positif bagi pemilih nantinya khususnya di Sumbar.
Kepercayaan NasDem Sumbar menempatkan nomor cantik (no urut 2) pada Sukri Umar membuktikan Sukri memiliki kelebihan, jejaring, kapasitas, dan lobi yang memadai tidak semua kandidat mampu untuk itu, apalagi pemain baru, ulas Irwandi Sulin yang berpedoman dengan pengalamannya pada Pileg 2019 lalu.
Hal senada dikatakan tokoh masyarakat AM Dt Rky Basa. Sebagai ninik mamak ia melihat banyak putra terbaik yang potensial dan perlu didukung secara bersama sama.
Sebagai cendikiawan yang juga punya pengalaman masa lalu dalam dunia politik, pengacara senior ini melihat masyarakat perlu cermat dalam memilih wakil rakyat dan memberikan dukungan suara. Terpenting adalah sosok yang patut dan mungkin, ia mungkin dan patut.
“Banyak yang ikut konstilasi politik,
saya yakin semua putra putri terbaik. Tetapi dari nama yang muncul perlu kita dorong mereka yang memiliki kemungkinan bisa terpilih. Bagaimana kompetisi dalam internal partai, dan bagaimana kecenderungan penerimaan masyarakat terhadap si calon dan partainya, itu yang berpotensi,”
ujarnya.
Dari rekam jejak dan potensi keterpilihan dalam Pemilu, AM Dt Rky Basa menilai Sukri Umar salahsatu yang memiliki kans yang cukup besar. Pengalaman di berbagai organisasi seperti Dewan Pendidikan Sumbar, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Padangpariaman, Organisasi PWI dan lainnya menjadikan Sukri matang dengan persoalan masyarakat dan dinilai bisa mewakili dan memperjuangkan aspirasi rakyat.(**)
No comments:
Post a Comment