Ustad Jenderal BPJ (Pol) DR. Zulkifli saat jumpa Pers dengan wartawan di Padang |
FS.Padang(SUMBAR)- Masjid Al Hijrah Padang Area Islamic Center yang berlokasi di jalan Sisingamangaraja no 71 Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang akan segera diresmikan oleh mantan Wakapolri Komjen Pol (P) Gatot Eddy Pramono pada, Jum'at tanggal 27 Oktober mendatang.
Ketua Umum Majelis Hijrah Indonesia (MHI), Ustad Jenderal BPJ (Pol) DR. Zulkifli. AR. SIK, MH, CH. CHRMP., mengatakan Masjid Al Hijrah Padang Are Islamic Center berdiri di atas tanah yang telah ia hibahkan dengan luas 600 m².
"Masjid ini dibangun dengan dana umat, hamba Allah, para donatur dan rekan-rekan Polisi di seluruh Indonesia dengan menghabiskan biaya sekitar Rp7 M serta mampu menampung 300 hingga 400 orang jamaah," ungkap Zul.
Zulkifli menjelaskan, peletakan batu pertama Masjid Al Hijrah ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2020 oleh Kapolda Sumbar saat itu, Irjen Pol Drs. Tony Harmanto, MH., dan Insya Allah pada Jumat, 27 Oktober 2023 akan diresmikan penggunaanya oleh mantan Wakapolri, Komjen Pol (P) Prof. Dr. H. Gatot Eddy Pramono, M. Si.
"Inshaallah nanti juga akan dihadiri oleh Wagub Sumbar Audi Joenaldy," kata Ustad Zulkifli kepada awak media di Padang, Senin, 23 Oktober 2023.
Dikatakan Ustad Jenderal Zulkifli, masjid ini memiliki visi "Dari Masjid Kita Bangkit" dan misi "Back to Masjid" dengan mengusung kebijakan "Masjid untuk Kita Semua".
"Dari masjid kita bangkit, artinya tidak hanya dari sisi spritual, tapi juga ekonomi dan kemasyarakatan. Kami hadir untuk perubahan umat. Saya lahir dan besar di Simpang Haru, dan semua orang di Kota Padang pasti kenal bagaimana kondisi sosial di Simpang Haru itu. Saya ingin merubah itu," ujarnya.
"Masjid ini boleh digunakan semua umat Islam dari aliran apa pun, dari mazhab dan manhaj mana pun, dari firqoh mana pun. Siapa pun boleh asal tidak boleh menyerang pemerintah, tidak menjelek-jelakan orang, tidak mengkafir-kafirkan dan membid'ahkan orang," cakapnya.
Ia menegaskan, pembangunan masjid ini murni untuk kebaikan dan mengajak orang untuk kebaikan, ke rumah Allah. Semua fasilitas dilengkapi di masjid ini.
"Saya berangkat dari dunia yang semua orang tahu lah, saya hijrah dan membangun masjid, bukan hotel di atas tanah saya. Saya juga tidak ada punya kepentingan politik di sini, saya tidak tergabung di parpol mana pun," katanya.
"Jadi kalau ditanya apa motivasi saya, saya hanya ingin membangun masjid di kampung halaman saya dan mengajak orang kepada kebaikan. Selesai peresmian, saya balik ke Bandung, nanti masjidnya diurus oleh kawan-kawan Hijrah Center di Kota Padang," bebernya.
Berbagai program bakal dilaksanakan di masjid tersebut. Diantaranya sebagai pusat dakwah Islam, yaitu syiar atau majelis ilmu dan kajian rutin yang terprogram yang dibuka selama 24 jam serta program tahfizd dan program diklat.
Selain itu, membangun sinergi dan kalaborasi, yaitu membangun komunikasi dan berkalaborasi dengan DKM Masjid lain dalam program kajian dan mewujudkan manajemen masjid kekinian, sharing dukungan.
Tak kalah pentingnya, program masjid juga terkait sosial budaya dan ekonomi. Masjid ini nantinya juga akan memiliki data base jamaah, efek ekonomi atau usaha kecil, bansos yatim dan fakir miskin, jumat barokah, buka puasa bersama, free WIFI, tea and coffe corner, rest area bagi musafir, wisata religi, dan umroh bagi jamaah yang terpilih.
"Kita mengharapkan, output masjid ini nantinya adalah masjid menjadi pusat peradaban dan pemberdayaan umat dengan outcome umat bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, bertolerasi dalam khilafiyah, santun dalam bermuamalah, bergandeng tangan dalam dakwah," urainya. (BY/dan/dikutip dari bentengsumbar.com)
No comments:
Post a Comment