Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade saat wawancara di salah satu SPBU di Padang |
Andre mengatakan dalam tinjauan itu, ia ingin memastikan secara langsung informasi dari masyarakat mengenai adanya kesulitan membeli Biosolar dan penumpukan truk milik perusahaan tambang dan perkebunan yang masih antri mengisi Biosolar bersubsidi di beberapa SPBU kota Padang.
"Saya harap untuk penyaluran Biosolar Subsidi dapat tepat sasaran sesuai dengan Perpres 191/2014. Pengawasan, harus lebih diperketat lagi. Seharusnya, untuk truk pengangkut hasil tambang dan truk pengangkut barang hasil perkebunan tidak boleh mengisi BBM bersubsidi," kata Andre Rosiade.
Andre meminta pihak Pertamina agar lebih mengawasi Distribusi JBT Bisosolar dan JBKP Pertalite. Penggunaan QR code ini agar dimaksimalkan untuk menekan/meminimalisir potensi kecurangan atau distribusi yang tidak tepat sasaran.
Sementara itu, Direktur PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, memastikan untuk stok BBM di Sumatra Barat terpantau aman. Riva memastikan untuk tetap mensosialiasaikan penggunaan QR Code, agar stok bbm solar tepat sasaran.
“Kami salurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah. Kami harap kuota ini akan mencukupi kebutuhan BBM di Sumatra Barat,” ucap Riva.
Pertamina kata Riva, juga mengajak seluruh elemen masyarakat melakukan pengawasan bersama-sama terhadap ketersediaan pasokan BBM subsidi sehingga penggunaannya tepat sasaran.
"Sesuai dengan instruksi yang sudah disampaikan, setiap SPBU harus melayani pembelian solar dengan QR Code," jelasnya.
Riva mengapresiasi pengawasan yang dilakukan oleh Andre Rosiade, legislator Komisi VI yang concern terhadap penyaluran BBM Subsidi ini. “Kami harapkan dukungan dari semua pihak agar penyaluran BBM Subsidi dapat tepat sasara, tepat kuota, dan tepat aturan,” tutup Riva.(uk)
No comments:
Post a Comment