Breaking News

Tuesday, November 07, 2023

Tak Terima Sang Ayah Tewas Dalam Kericuhan Pemblokiran Jalan, Warga Mandiangin Cari Keadilan


FS.Sarolangun(JAMBI)- 
Kericuhan saat aksi blokir jalan di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun menyisakan luka mendalam bagi keluarga ES (48) warga setempat.

Dikabarkan ES meninggal dunia usai terjadi bentrok pada Jumat (3/11) malam, Niken Yolanda anak ES mencari keadilan atas peristiwa yang merenggut nyawa sang ayah.

“Iya kami melapor karena kami tidak terima dengan keadaan seperti ini, meninggal dengan seperti ini kami tidak terima,” katanya, Selasa (7/11).

Menurut Niken, keterangan yang disampaikan polisi atas penyebab meninggalnya sang ayah dikarenakan mabuk hingga terjerumus kedalam got merupakan hal yang janggal.

“Bukan, itu fitnah dari polisi karena dia mau memutar balikkan fakta karena dia sudah membunuh ayah kami. Ayah kami itu memang meninggal ditangan polisi bukan karena miras atau masuk got itu bukan,” ujarnya.

Kronologis kejadian yang diketahui Niken, pada saat bentrokan terjadi, sebenarnya masyarakat sudah mulai membubarkan diri.

Kemudian, sang ayah yang melihat masa bubar lantas melihat ke arah adik korban yang dipukul dan mencoba meneriaki agar berhenti. Lebih lanjut korban yang berteriak lantas dipukul dari belakang.

“Itu bukti dari cctv ada, tapi tidak terekam cctv karena terlihat dari belakang mau membantu adiknya, mau membantu lalu digebuk dari belakang,” jelasnya.

“Langsung dihajarnya karena itu ratusan polisi, gabungan polisi, brimob sama Buser juga dan disitu lah terjadi bentrokan ayah tu. Tapi tiba-tiba dibantu oleh mamak karena melihat yang digebuk itu ayah lalu ayah sempat lari mungkin sekitaran beberapa meter dari tempat kejadian masih dikejar, dapat ditanjakan dan disitu lah dihajar habis-habisan,” tambahnya.

Setelah itu, lanjut Niken ia melihat langsung sang ayah sedang diseret, mencoba mengejar hingga melihat sang ayah dimasukkan kedalam kendaraan.

“Kami buka pintu rumah abis dari mandi ayah sudah diseret, kami melihat ayah diseret terus kami kejar didorong oknum polisi. Orang lima atau berapa itu yang nyeret, sampai dijalan lintas depan ayah kami dimasuki ke mobil dari situ kami kehilangan ayah kami kemana dibawa,” ungkapnya.

Kondisi sang ayah pun, ditegaskan Niken saat dibawa beberapa orang polisi sudah dalam keadaan tidak berdaya. Kini dia berharap ada keadilan dalam peristiwa yang menimpa sang ayah.(Tim)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!