FS.Agam(SUMBAR)- Besarnya tantangan yang dihadapi dunia pendidikan aaat ini, tentunya ikut mempengaruhi kualitas lulusan sekolah di semua tingkatan. Hadirnya guru yang berkuakitas dan mampu beradaptasi menghadapi perubahan zaman, menjadi hal yang mesti dilakukan. Banyak yang menganggap guru adalah sebuah profesi yang mudah untuk dijalani
Padahal, dalam perjalanan menjadi seorang guru yang berkualitas, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh sosok yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Terus mengasah diri dan meningkatkan kemampuan personal serta mengetahui hal-hal baru adalah langkah yang mesti dilakukan sebagai tenaga pendidik. Salah satu upaya peningkatan kualitas dan kapasitas guru adalah dengan cara mengasah diri untuk produktif dalam menulis.
"Mendokumentasikan pengetahun, pengalaman dan perjalanan selama menjadi tenaga pendidik dalam bentuk tulisan, adalah salah satu upaya kita meninggalkan ilmu untuk generasi penerus," terang Prof. Rahadian disela seminar Guru di Kabupaten agam akhir November lalu.
Guru besar dari Universitas negeri Padang ini menekankan, bahwa upaya yang dilakukan dinas pendidikan Agam untuk meningkatkan kapasitas Guru dalan seminar Guru adalah salah satu upaya dalam mengembagkan wawasan dan pengetahuan tenaga pengajar. Khusus dalam hal menulis buku, lanjut Rahadian, para guru harus melakukan nya secara terus-menerus, karena kalau sudah memulai jangan pernah berfikir untuk berhenti.
"Mengawali nya memang berat, tapi jika dipaksa dan bertekat untuk menyelesaikannya, insyaallah akan hadir tulisan dan buku yang nantinya berguna untuk anak cucu kita. Mulai saja dulu dengan judul, cover dan supaya tidak berhenti, jangan pernah pikirkan bahwa kita sedang memulai melahirkan karya," ujar Rahadian.
Profesor yang saat ini telah melahirkan eatusan judul buku ini menegaskan, melalui Seminar Guru, Menulis dan berdiskusi dengan orang-orang pintar adalah beberapa langkah dalam menghadirkan guru yang berkualitas.
Sementara itu Hendri Bayu, seorang motivator terkenal di Sumbar menambahkan bahwa, membuka diri dalam menerima pengetahaun-pengetahuan adalah langkah strategis tenaga pendidik untuk tidak tertinggal oleh pesatnya perkembangan pendidikan. Namun demikian, melatih pola fikir pisitif dan spiritual adalah langkah cerdas dalam berinteraksi dengan peserta didik.
"Dinamika di dunia pendidikan sangat komplek sekali dan hal tersebut tentunya akan berujung pada stres bangi mereka yang tidak bisa mengelolanya dengan baik. Melatih dan menjaga pila fikir positif dan spiritual yang relijius, tentunya akan memudahkan para guru berinteraksi dan menyampaiakn materi yang akan mereka transfer ke peserta didin," terang Hendri Bayu yang juga sebagai pemateri dalam Seminar "the power of spiritual mindset" tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Drs.Isra , MPd dalam sebuah kesempatan menegaskan bahwa, pihaknya saat ini terus menjalankan program dalam menggenjot kualitas pendidikan di Kabuten Agam.
"Berbagai program sudah kita laksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi pendidikan di Kabupaten agam dan ini tentunya sesuai dengan program bupati dalam meningkatkan kualitas guru dan hal tersebut sudah terujud dengan beasiswa yang diberikan kepada sejumlah guru di kabupaten agam melanjutkan pendidikan ke jenjang S2," pangkas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten agam ini.(**)
No comments:
Post a Comment