Ini Yang Mesti Dilakukan Peserta Lomba Cabang KTIQ MTQ Nasional ke XL Tingkat Sumbar di Solsel

Salah seorang Dewan Hakim lomba cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an (KTIQ) MTQ Nasional ke XL Tingkat Provinsi Sumbar di venue MAN 2 Solsel Plus Keterampilan memantau kegiatan lomba. Foto Daswarman Panitia Lomba KTIQ MTQ ke XL di Solsel

FS.Solok Selatan(SUMBAR)- Memasuki hari ketiga, MTQ Nasional Ke XL Tingkat Provinsi Sumbar untuk Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an (KTIQ), yang dilaksanakan di Venue MAN 2 Solsel Plus Keterampilan, mengantarkan 13 orang kafilah yang masuk semifinal, dari 30 orang peserta yang ikut seleksi pada hari Rabu (13/11/2023).

" Alhamdulillah pelaksanaan KTIQ mulai dari seleksi hingga hari ini terlaksana dengan aman dan lancar. Kalaupun ada kendala, semuanya dapat teratasi, " jelas Dr. Faisal Deni Dahlan selalu Ketua Majelis Hakim lomba KTIQ MTQ ke XL di venue MAN 2 Solsel Plus Keterampilan, Jumat (15/12/2023).

Dijelaskannya, bahwa hari ini, (Jumat-red) yang masuk pada babak semifinal berjumlah sebanyak 13 orang peserta. Kemudian pada final nanti akan tampil 6 orang peserta, yaitu 3 orang kafilah putri dan 3 orang kafilah putra," jelasnya.

Peserta cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an mulai hari pertama sampai pada babak semifinal, kafilah harus menulis makalah  sepanjang 10 sampai 15 halaman. 

Sedangkan Makalah, mulai dari babak penyisihan sampai pada babak semifinal Panitia sudah menetapkan atau menentukan tema karya ilmiah yang akan ditulis kafilah

Saat babak penyisihan tema yang ditetapkan yaitu Pemberdayaan Ekonomi Umat Perspektif Al Qur'an, dengan judulnya disesuaikan dan diserahkan sepenuhnya pada kafilah.

Sedangkan pada babak semifinal, ada dua opsi tema yang di usulkan untuk di pilih, pertama temanya tentang Modernisasi Beragama, dan kedua Menjaga Persaudaraan Menghadapi Pesta Demokrasi 2024.

" Lomba ini diharapkan untuk menggali kandungan Al Qur'an untuk dijadikan solusi persoalan kemanusiaan, " jelasnya.

Menurutnya, tema yang disajikan saat ini sangat erat kaitannya dengan Program Pemerintah, atau sesuai dengan isu-isu terhangat saat ini, atau isu kekinian.

Sementara untuk pengetikan, Ia juga menjelaskan bahwa masing-masing kafilah akan mengetik secara lansung dilaman yang sudah disiapkan panitia, dengan waktu kerja disiapkan selama 8 sampai 9 jam, serta aturan dan ketentuan ketikan yang sudah ada standarnya, " tambah Faisal.

Ditambahkannya, terkait sisi penilaian ada tiga aspek yang dinilai. Pertama aspek materi yang didalamnya ada lima komponen yang dinilai. Kedua adalah aspek Bahasa , ketiga aspek Logika.

Selain itu, makalah peserta tersebut juga ada dua sifatnya, pertama Reflektif/reflensial atau peserta tidak boleh copi paste. Kedua adalah sifatnya Ilmiah Populer. 

Artinya makalah yang dilombakan ini tidak semuanya makalah murni atau karya ilmiah murni, namun diharapkan makalah tersebut dapat dinikmati semua kalangan pembaca. Sehingga hasilnya akan dapat menjadi sebuah referensi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat," jelasnya.

Secara umum, tujuan dari lomba KTIQ itu adalah menggali kandungan Al Qur'an untuk dijadikan solusi persoalan kemanusiaan," pungkasnya. (DA)