FS.Padang(SUMBAR)- Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Lembaga Anti Narkotika Sumatera Barat periode 2023 - 2028, di Hotel Daima Padang, Rabu (13/12/2023).
Ketua DPW LAN Sumbar Firman Sikumbang dilantik, bersama jajaran pengurus. Mereka dilantik oleh Ketua DPP LAN Sultan Rusdal. Usai pelantikan dilanjutkan penandatanganan surat keputusan.
Ketua Umum DPP LAN berharap semoga pengurus LAN Sumbar menjalankan amanah dengan baik. "Serta mengedukasi mahasiswa bisa saling menjaga dalam hal masalah penyalagunaan narkoba," harapnya.
Pihaknya juga menerapkan P4GN merupakan singkatan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Dimana didalamnya memiliki 4 Strategi dalam mewujudkan P4GN itu sendiri memiliki strategi rehabilitasi, pemberdayaan masyarakat, dan Pencegahan, jelas Ketua Umum DPP LAN.
"Kami akan ke lapangan sosialisasi pencegahan. Ada P4GN jadi disinergikan dengan Sulsel bersinar. Ini merupakan tugas mulia di perguruan tinggi," tuturnya.
"Bonus demokradi dilakukan. Kita ingin punya PRESTASI singkatan dari Produktivitas, responsif, empati, sinergitas, Tacting, adaptif, smart/cerdas, inovatif," sambungnya.
Sedangkan, Firman Sikumbng mengatakan, dirinya sebagai ketua akan berkejasama guna mewujudkan Sumbar bersih dari penyalagunaan narkoba. Tentu ini butuh kerjasama semua pihak.
"Saya sebagai ketua saya harapkan bimbingan dari ketua umum. Saya harap bombingan Forkopimda dan para pihak terkait, Polda, Kita ingin kampus bersih, Sumbar bersih dari narkoba," jelasnya.
Dia mengajak para stakeholfer terkait menjaga lingkungan sekitar kita agar bersih dari narkoba (bersinar), jika itu terjadi maka Sumbar akan bersih narkotika. Intinya sama-sama kita jaga.
Jika mampu menjaga bersinar harus di dukung semua pihak terkait. Mulai mahasiswa sampai dengan staf, harus bersinar.
"Pengurus yang ada disini pada umumnya adalah orang- orang kapabel dibidang. Dan orang bisa menulis, bisa membaca dan bisa membaca pasti cerdas, dan cerdas tidak menyalagunakan narkoba, dan orang tidak konsumsi narkoba bahagia dunia akhirat. Itulah LAN Sumbar," tukasnya. Hadir pada kesempatan itu para undangan dari Forkopimda Sumbar.
Pemaparan tentang permasalahan narkoba di Indonesia disampaikan dokter Cerint Irraloza Tasya. Permasalahannya seperti penyakit kronis dan jadi pembunuh massal karena merusak otak, fisik, dan emosi penggunanya.
Selain kecanduan, para penyalahguna narkoba akan mengalami disorientasi ruang dan waktu, serta mispersepsi panca indra yang dimilikinya, tuturnya.
Mereka tak lagi bisa membedakan siang dan malam, serta panca indra yang tak bisa membedakan rasa yang seharusnya.
Masyarakat agar jeli mengenali ciri-ciri orang yang dicurigai menyalahgunakan narkoba. Pertama, terjadi perubahan perilaku. Berbeda narkoba, berbeda pula dampak dan ciri-cirinya.
Mata merah, sayu, dan selalu merasa lapar adalah beberapa ciri-ciri pengguna ganja. Selalu bergerak dan tidak bisa diam, akan dirasakan oleh pengguna ekstasi, ulasnya
Telapak tangan yang dingin dan selalu berkeringat, serta mata yang tidak menatap lawan bicara menjadi ciri-ciri pengguna sabu.
Perubahan perilaku ini juga diiringi dengan tanda-tanda fisik yang berubah. Hal ini bisa disebabkan karena penggunaan alat narkoba yang digunakan.
Dokter muda ini mengajak semua pihak menanggulangi penyebaran narkotika, terutama di kalangan generasi muda. Tingkatkan komunikasi dalam keluarga, salah satu kunci permasalahan yang dihadapi anggota keluarga. Dengan berkomunikasi, mereka tidak merasa sendiri menghadapi masalah guna mencari solusinya. Bukan lari ke narkoba.(**)
No comments:
Post a Comment