FS.Limapuluh Kota(SUMBAR)- Mendekati pesta demokrasi Indonesia yang tinggal beberapa minggu lagi, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo meminta para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga kesehatan. Hal ini katanya wajib, karena petugas KPPS merupakan ujung tombak pelaksanaan Pemilu tahun 2024. "Lantaran Pemilu 2024 akan menangani secara serentak.
Mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Baik ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga Republik Indonesia (RI). Perlu kiranya seluruh petugas menjaga kesehatan agar Pemilu rapat berjalan lancar, terlebih saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu membuat kondis tubuhpun ikut terpengaruh," ujarnya saat memberikan sambutan sesaat sebelum senam sehat menuju Pemilu serentak 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Rangkayo Putiah, Nagari Bukik Limbuku, Minggu pagi, (28/01/2024). Diikuti oleh ratusan petugas KPPS, kegiatan tersebut juga disemarakkan dengan tabligh akbar dan bagi-bagi doorprize bagi sejumlah peserta yang beruntung.
Meskipun cuaca mendung, Bupati Safaruddin bersama peserta tampak semangat dalam mengikuti setiap gerakan instruktur yang cekatan memandu. Bupati Safaruddin mengapresiasi terselenggaranya senam sehat yang dilaksanakan KPU Lima Puluh Kota.
"Selain menjaga kesehatan, kegiatan ini akan memperkuat silahturahmi para petugas KPPS. Kami meminta para petugas untuk menjaga netralitas jelang Pemilu. Ikuti aturan yang diberlakukan sesuai undang-undang yang ditetapkan pemerintah," ucap Bupati Safaruddin.
Bupati juga menghimbau para petugas KPPS untuk menghargai setiap pilihan individu. Ia mengatakan, jangan jadikan perbedaan menjadi pemicu perpecahan. Untuk itu, Bupati mewanti-wanti para petugas untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia melalui penyelenggaraan Pemilu yang 'Badunsanak'. Tampak hadir mengikuti senam sehat, Wakapolres Limapuluh Kota Kompol Hamidi, Plt.Kepala Dinas Dukcapil Erinaldi, Sekretaris BKPSDM Yuza Fantori, dan Kepala Bagian Protokol Andri Yasmen.(EY)
No comments:
Post a Comment