Sidang Paripurna HUT Padang Pariaman ke-191, pada Kamis (11/01/24). |
FS.Padang Pariaman --- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam pidato hari jadi Padang Pariaman ke-191 ini menyampaikan bahwa,
PADANG PARIAMAN BERJAYA (Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya) merupakan cita-cita dan tujuan dari pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Padang Pariaman yang menitikberatkan terhadap pembangunan agribisnis dan perdagangan
"Dengan didukung oleh sumber daya manusia yang unggul. Kemerosotan Perekonomian akibat pandemi Covid 19 memberikan dampak terhadap semua aspek,"kata Bupati.
Bupati Padang Pariaman Saat Menyampaikan Pidato Pada HUT ke-191 Pdg. Pariaman |
Namun lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus bangkit dan focus kepada capaian visi dan misi berdasarkan potensi daerah dengan bersinergi antara pemerintah (eksekutif dan legislative) dengan swasta dan seluruh stake holder terkait.
"Hal penting yang telah kami lakukan adalah dengan berinovasi dalam pencapaian visi dan misi yang dilaksanakan oleh seluruh OPD dan nagari dimana pada tahun 2023 Kabupaten Padang Pariaman telah melahirkan 282 inovasi yang menempatkan Kabupaten Padang Pariaman sebagai kabupaten terinovatif di Provinsi Sumatera Barat dan peringkat 7 nasional Kabupaten Terinovatif dimana penghargaan tersebut telah kami terima di akhir tahun 2023,"ungkap Bupati
Selanjutnya sambung Dia, kebijakan membangun iklim investasi yang kondusif dan sinergisitas dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi menjadi strategi yang penting dalam percepatan pembangunan di Padang Pariaman.
Pada tahun 2022 realisasi investasi Kabupaten Padang Pariaman mengalami peningkatan yang signifikan menjadi Rp.1.461.253.846.697 dimana pada tahun sebelumnya 2021 hanya Rp.997.633.820.052
Katanya lagi, dari strategi dan kebijakan yang telah kami lakukan di atas, Kabupaten Padang Pariaman telah mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,87% (tertinggi di Sumatera Barat) dibandingkan pada saat awal kami menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman sebesar -10,46% pada tahun 2020.
Aciak menambahkan, tingkat Kemiskinan Kabupaten Padang Pariaman mengalami penurunan sebesar satu persen dari 7,22% pada tahun 2021 menjadi 6,25% pada tahun 2022 yang artinya sebanyak 7,97 ribu jiwa penduduk Padang Pariaman telah terlepas dari kemiskinan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2022 mengalami penurunan hampir dua persen jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya 2021 yaitu sebesar 6,60%.
Selanjutnya Indeks Gini Ratio Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,245. Angka ini dibawah Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,3 artinya ketimpangan di Kabupaten Padang Pariaman lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Padang Pariaman tercatat selalu meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Padang Pariaman sebesar 70,61.
Secara umum, besaran nilai IPM tersebut tergolong berstatus tinggi (70≤IPM<80). Tahun 2021 meningkat menjadi 70,76. Dan Pada rentang Tahun 2022-2023 naik menjadi 71,63.
Dapat kami sampaikan juga katanya, kondisi peningkatan kualitas sarana prasarana jalan di Kabupaten Padang Pariaman dalam mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat tahun 2023 sepanjang 81 km, terbangun dan terpeliharanya bendung dan saluran menuju sawah sepanjang 3,54 km dan 6 buah jembantan dengan total panjang panjang 124 meter yang bersumber dari DAU dan DAK,"pungkas dia.
"Alhamdulillah, dengan kondisi sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas, Pemkab Padang Pariaman bersama masyarakat masih bisa mencatatkan berbagai prestasi, baik Prestasi Tingkat Nasional maupun Tingkat Provinsi Sumatera Barat,"tutup Suhatri Bur (FS)
No comments:
Post a Comment