FS.Padang(SUMBAR)- Direktorat Satuan Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) bekerjasama dengan BAWASLU Sumbar menggelar Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan), dalam upaya mengantisipasi kerawanan usai Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini, Kamis (7/3/2024).
Kegiatan yang mengangkat tema "Meningkatkan Kerja Sama seluruh Elemen Masyarakat Guna Mereduksi Kerawanan Pasca Pelaksanaan Pilpres/Pileg dan Menjelang Persalinan Pilkada Serentak Pemilu Tahun 2024 dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan" ini melibatkan sejumlah stakeholder, antara lain Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar, mahasiswa, media massa, dan lainnya.
Kasubdit I Dit Intelkam Polda Sumbar AKBP Zulkafde, mewakili Direktur intelkam Polda Sumbar AKBP Dwi mulyanto, membacakan amanat Direktur, menyampaikan rasa syukur, Pemilu 2024 sudah melewati proses panjang dan sejauh ini akan terkendali.
Dikatakan, pemilu merupakan sarana demokrasi, yang dilakukan untuk menghasilkan pemerintahan yang demokratis, menuju Negara lebih baik dan berkualitas.
"Kita sudah melewati banyak tahapan Pemilu. Masyarakat sudah berpartisipasi aktif. Harapannya, lahir pemimpin bangsa dan legislator yang benar-benar amanah," sebutnya.
Ditekankan, momentum pemilu tidak lepas dari kerawanan dan berbagai permasalahan. Berkat peran pemerintah dan masyarakat, semua bisa berjalan lancar.
Namun demikian, masih ada satu momen besar pesta demokrasi lagi yang akan dilewati, yaitu Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024 ini. Antar calon memiliki kedekatan dan hubungan emosional, yang tentunya akan mengarah kepada perbedaan persepsi setiap kubu calon. Untuk itu, perlu adanya persamaan persepsi menuju situasi dan kondisi yang kondusif untuk seluruh masyarakat. Upaya menciptakan kondusivitas ini merupakan tugas bersama, demi kebaikan bersama dan keutuhan bangsa.
Latkatpuan kali ini menghadirkan Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar Karnalis Kamaruddin, yang memberi pemaparan lengkap mengenai mekanisme penanganan tindak pidana Pemilu, dan Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar Novrianto 'Ucok', yang memberi pemaparan tentang fungsi kepolisian dan kehumasan dalam upaya stabilisasi dan kondusivitas usai Pemilu serentak dan pra Pilkada 2024.
Pada kesempatan tersebut Kasek Bawaslu Sumbar Karnalis, memaparkan tetantang tahapan dan pelaksanaan, termasuk juga proses pelanggaran pemilu.
"Pada saat ini sudah ada 89 pelanggaran yang sedang kita proses, itu ada berupa laporan dari masyarakat dan ada juga temuan, kita akan proses secara cermat sesuai aturan berlaku," terang Karnalis.
Ia juga menambahkan, Bawaslu bersama lembaga yang dibentuk terus bergerak menciptakan keadilan dan kebersihan jalannya pemilu.
Disisi lain Novrianto Ucok mengatakan, meskipun ada ketidak puasan masyarakat, maka solusi yang harus dicapai adalah komunikasi serta membangun harmonisasi dengan berbagai komponen masyarakat.
"Membangun kondusifitas negri pasca pemilu adalah membangun komunikasi dan harmonisasi pada semua komponen masyarakat, serta menggandeng kedua dalam menyampaikan ke publik, sehingga kondusifitas berjalan baik," terang Novrianto.
Dia juga menambahkan, dalam sebuah negri yang kacau akan membuat masyarakat menjadi sulit, maka resikonya kemiskinan akan meningkat.
"Jika kodusifitas terganggu maka masyarakat juga akan susah, untuk itu perlu membangun kondusifitas demi kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas," tegasnya.
Acara latihan kemampuan yang diikuti berbagai komponen, baik mahasiswa, Jurnalis dan Kepolisian, berjalan baik serta lancar, juga diisi dengan tanya jawab.(***)
No comments:
Post a Comment