05 Maret 2024
FS.Pessel(SUMBAR)- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berupaya untuk terus berkoordinasi, mengawasi, dan bersinergi, agar penyelenggaraan pangan atau pendistribusian bahan pokok mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pesisir Selatan, Drs.Rusma Yul Anwar,S.Pd, saat kegiatan Monitoring Ketersedian dan Kestabilan Harga Pangan Masyarakat di Pasar Inpres Painan dan Gudang BULOG di Sago, Selasa (5/3/2024).
Ikut serta dalam monitoring atau pengawasan pangan masyarakat tersebut adalah, Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Nurhadiansyah, S.I.K, Dandim 0311/Pesisir Selatan diwakili oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter), Letda Inf. Sutikno, Koramil 03/Kecamatan IV Jurai, Kapt Invantri, Ahmad Suntoro dan Komandan Unit Intel, Lettu Inf. Rusdi Antoni, serta Kepala KPPN Painan. Sementara dari pihak BULOG (Badan Urusan Logistik) Propinsi Sumatera Barat diwakili oleh Manjer Bisnis, Fahri Firdaus. Kemudian, sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Daerah, antara lain Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Umum, Mimy Riyanti, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Pasar, Nurmalistry, SH, dan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Firdaus, S.P.I, serta Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Ny.Titi Rusma Yul Anwar.
Monitoring untuk memastikan ketersedian bahan pangan strategis terutama beras dan bahan pokok lainya, seperti minyak goreng.
Monitoring ini, tentu saja sekaligus sebagai bagian dari tugas pengawasan dalam upaya menjaga ketersediaan pangan masyarakat, mejaga kestabilan harga atas reaksi negatif pasar (inflansi) pada saat menghadapi bulan Suci Ramadhan dan Lebaran nanti.
"Hari ini kita lakukan monitoring, stok beras di bulog aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan beli berasnya,"jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sebagai Pemerintah Daerah juga menghimbau pedagang agar menjual sembako dan beras sesuai dengan harga ditetapkan. Pemerintah daerah dan Bulog akan terus memantau kondisi perdagangan di pasar. Termasuk melaksanakan kegiatan operasi pasar, menjaga ketersediaan pangan masyarakat saat bulan suci ramadhan dan lebaran.
Senada, Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Nurhadiansyah, S.I.K mengatakan, akan melakukan tindakan tegas pada oknum - oknum masyarakat yang melakukan penimbunan beras.
"Silahkan, informasikan kepada kami jika ada temuan penimbunan beras. Kita akan tindak lanjuti,"imbuhnya.
Sementara, Manejer Bisnis Bulog Sumbar, Fahri Firdaus, menuturkan, Program Penyelenggaraan Pangan Masyarakat (CPM) ini juga diupayakan melalui program penyalurkan beras SPHP, atau operasi pasar. Bahkan, saat ini masih diupayakan menambah stok beras.
Dikatakan, masyarakat tidak perlu cemas atau khawatir tentang ketersedian pangan beras di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, stok di bulog Pesisir Selatan aman.
"Cadangan (stok) beras di Bulog Pessel saat ini banyaknya 17.500 ton, dan dalam beberapa hari kedepan akan datang lagi beras sebanyak 13.500 ton 15 ribu ton. Jadi, cukup aman sampai lebaran dan sesudah lebaran,"terangnya.
Selain itu juga bulog juga memiliki beberapa program, SPHP (operasi pasar) beras bulog yang dijual seharga Rp. 11.500/ Kg, dan penerima manfaat (bantuan pangan) disalurkan pada masyarakat setiap bulanya 10 Kg. Untuk di Kabupaten Pesisir Selatan disalurkan pada 40 ribu KPM (400 ton). Dan, pada bulan Maret akam disalurkan kembali.
"Kita juga merencanakan bazar murah 2 kali selama bulan Ramadhan,"tambahnya.
Semenatara itu, berdasarkan pantauan salah seorang pedagang di Pasar Inpres Painan, Firdaus Chaes (Us atau Da Us), lonjak harga bahan pangan ini terjadi beberapa bulan ini. Tetapi, kenaikan harga bukan untuk semua bahan pangan. Ketersedian beras sejauh ini masih aman - aman saja, dan kenaikan harga masih bisa terjangkau.
Kios Firdaus Ches, saat ini mengencer beras di Pasar Painan, kwalitas Bulog isi 10 kg, seharga Rp 57.500 ribu rupiah.(**)
No comments:
Post a Comment