FS.Padang(SUMBAR)- Universitas Negeri Padang (UNP) terpilih menjadi pusat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang digelar oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Pada Jumat (26/4/2024).
Guna memperingati HKBN, UNP bersama Dirjen Dikti menggelar Workshop Hari Kebencanaan Nasional Tahun 2024 di Ruang Sidang Senat, Rektorat UNP yang digelar secara luring dan daring melalui Zoom Meeting dan Live Youtube UNP TV serta Dirjen Dikti.
Pada acara yang mengundang Rektor-Rektor Perguruan Tinggi Negeri, Swasta dan Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Barat serta para mahasiswanya, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan bahwa peringatan HKBN ini merupakan momentum kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang tidak dapat diprediksi kedatangannya serta mengingat Sumatera Barat masuk dalam zona merah rawan bencana.
"Sumbar salah satu daerah yang masuk dalam zona merah dan rawan bencana, seperti baru-baru ini lahar dingin dari letusan Marapi dimana erupsinya sampai saat ini masih berlangsung, sebelumnya sudah menelan korban Mahasiswa kita dan Mahasiswa Politeknik Negeri Padang," terangnya.
"Tidak ada satupun teknologi yang mampu memprediksi kapan bencana itu datang, sehingga perlu untuk kita terus waspada akan datangnya bencana," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset dan Teknologi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D secara daring melalui Zoom Meeting mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh unit kerja Kemdikbud dan Kementerian Lainnya.
"Khusus untuk Dirjen Dikti kita pusatkan di Universitas Negeri Padang, karena Padang merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang sudah memiliki Safe Zone Tsunami serta mengingat Sumatera Barat menjadi salah satu wilayah rawan bencana," terangnya.
Ia juga mengungkapkan terimakasih kepada UNP yang telah berkenan menjadi host acara kesiapsiagaan bencana nasional yang digelar serentak itu. "Terimakasih Pak Rektor, para stek holder, BNPB, Masyarakat, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta, Perguruan Tinggi Islam. Semoga dengan kegiatan ini kita bisa semakin Awareness terhadap kebencanaan."
Adapun workshop pada acara itu diisi oleh pemateri Seknas SPAB Kemdikbud Ristek, Asep Koswara, M.Si serta Prof. Rusnaldi Putra, S.T, M.T, Ph.D, Eng dan jalannya Workshop dipandu oleh moderator Zikri Alhadi, S.IP, M.A.
Pada pertengahan acara Workshop juga digelar simulasi penyelamatan diri gempa yang digelar secara serentak nasional pada pukul 10.00 WIB. Para peserta Workshop menyelamatkan diri keluar dari ruangan setelah mendengar sirine tanda terjadinya bencana berbunyi.
Diketahui terpilihnya tanggal 26 April sebagai HKBN dilatarbelakangi bertepatan dengan ditetapkannya Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada tanggal 26 April 2017.
HKBN ini dicetus oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tujuan agar bisa meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat agar menjadi Indonesia tangguh bencana.
Biasanya peringatan HKBN yang sudah berlangsung sejak 2017 silam diadakan rangkaian kegiatan rutin seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter, workshop dan lainnya. (Utr/Humas UNP)
No comments:
Post a Comment