Breaking News

Friday, May 17, 2024

Bencana Sungai Manau, Ratusan Warga Kehilangan Rumah

Wabup H. Yulian Efi bersama OPD tinjau kondisi bencana wilayah Mudiak Sungai Manau, Jorong Sungai Kalu 2 Nagari Pakan Rabaa Utara, Jumat (17/5/2024)

FS. Solok Selatan (Sumbar) - Banjir bandang dan longsor di wilayah Mudiak Sungai Manau, Jorong Sungai Kalu 2 Nagari Pakan Rabaa Utara memaksa seluruh warga di sana untuk mengungsi. 

Mereka harus meninggalkan semua harta benda demi keselamatan ke tempat yang lebih aman.

Neti, salah satu pengungsi, datang bersama dua anaknya yang berusia 11 dan 5 tahun. Suaminya belum pulang karena bekerja jauh dari rumah.

"Terjadi dua kali longsor. Pada Senin (13/5/2024) malam, tidak terlalu besar tapi memutus jaringan listrik, membuat tempat kami gelap gulita. Longsor kedua lebih besar, dua kali lipat dari yang pertama," ujar Neti di lokasi pengungsian, Jumat (17/5/2024).

Setelah longsor kedua, warga diinstruksikan mengungsi oleh kepala jorong dan wali nagari karena kondisi yang tidak menentu. Jembatan yang menghubungkan lokasi ini dengan jalan nasional sudah hancur akibat longsor dan air deras.

Neti dan pengungsi lainnya merasa trauma dengan derasnya hujan dan banjir bandang. Mereka bertahan dalam kondisi penuh ketakutan selama dua hari, khawatir rumah mereka akan dihantam longsor.

"Saya paling takut karena rumah kami paling ujung dan tanah yang terbawa air sudah sampai di belakang rumah," katanya.

Ada 70 Kepala Keluarga di Mudiak Sungai Manau dengan total penduduk 233 jiwa.

Untuk melihat kondisi para pengungsi, jajaran pemerintah kabupaten dipimpin oleh Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, turun langsung ke lokasi. Warga menyambut kunjungan tersebut dengan gembira meski hujan mengguyur.

Wabup menyampaikan turut berduka atas musibah yang memaksa warga mengungsi dan berharap situasi segera membaik.

"Kami meninjau lokasi pengungsian yang sudah difasilitasi untuk mereka tinggal selama beberapa hari ke depan," kata Yulian.

Menurutnya, warga belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena masih ada potensi banjir bandang dan longsor susulan. Kawasan perumahan belum aman untuk ditinggali.

Pada Sabtu (18/5/2024), tim dari pengelola TNKS didampingi pemerintah akan menginvestigasi lokasi tersebut untuk memastikan kondisi pasca musibah. 

Keputusan mengenai kesiapan wilayah ini untuk kembali ditinggali atau tetap mengungsi akan diambil setelah investigasi. (Af)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!