FS.Tanah Datar(SUMBAR)- Sesuai dengan janjinya, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) didampingi Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar Ny. Fitria Amalia Audy, Jumat (24/05/2024) kembali hadir di daerah yang dilanda bencana banjir lahar dingin guna menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Dalam kunjungan tersebut Audy bersama Orari, Pramuka, Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) serta beberapa kepala OPD terkait, membawa sejumlah bantuan yang sebelumnya menjadi permintaan masyarakat, yakni berupa buku dan alat tulis untuk siswa, suplemen dan vitamin, buah-buahan, susu, alat sholat dan mainan untuk anak-anak.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada para siswa, anak-anak, dan masyarakat di beberapa titik bencana di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Termasuk bagi para relawan yang telah bekerja keras selama masa tanggap darurat.
Beberapa titik kunjungan wagub beserta rombongan diantaranya di Jorong Galuang dan Jorong Kapalo Koto di Kecamatan Sungai Pua, serta Bukik Batabuah.
"Kita hari ini turun ke lapangan bersama beberapa organisasi menyalurkan bantuan yang sudah terkumpul. Kita salurkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti yang kita bawa hari ini diantaranya berupa mainan anak untuk trauma healing, peralatan sekolah dan juga suplemen madu galo-galo untuk masyarakat dan juga relawan," ungkap wagub.
Di beberapa titik kunjungan, anak-anak bersorak kegirangan menerima bingkisan berupa mainan, snack dan buku serta alat tulis. Mereka bahkan berebut ingin mendapatkan mainan dari tangan wagub dan bu Amel.
Secara rinci, bantuan yang diserahkan berupa 17 paket kepada 17 KK dan
perlengkapan masak, vitamin, madu galo-galo dan buah-buahan segar.
Selain itu juga terdapat, bubur bayi, makanan bayi, air mineral, susu kotak, dan sereal, serta perlengkapan shalat dari BKOW.
Terkait kondisi terkini di lapangan, Wagub Audy mengatakan untuk kebutuhan harian pokok berupa makanan sudah cukup. Saat ini langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah recovery berupa perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.
"Termasuk rumah, jalan, jembatan dan fasilitas umum. Wali nagari sudah mendata dan diteruskan ke BPBD kabupaten kota, provinsi hingga pusat, karena rumah masyarakat yang rusak semuanya diganti oleh negara, termasuk perbaikan jalan Lembah Anai yang mudah-mudahan selesai dalam dua bulan," jelas wagub.
Terkait penanganan jangka panjang berupa pembangunan sabodam, wagub menyebut Pemprov Sumbar akan terus mengawal rencana pembangunan sabodam sesuai instruksi presiden. Wagub berharap dengan terealisasinya pembangunan sabodam nantinya akan bisa meminimalisasi bencana banjir lahar dingin.(doa/Diskominfotik Sumbar)
No comments:
Post a Comment