Kwalitas Pendidikan Tanggungjawab Moral dan Kedinasan Seorang Pendidik

Kepala UPT SD Negeri 4 Bariang Rao-Rao, Asbandi saat diwawancarai awak media terkait suksesi pendidikan pasca pelaksanaan US di sekolah tersebut, Sabtu (11/5/2024). Foto : Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar) - Mewujudkan kwalitas hidup masyarakat melalui pembangunan pendidikan yang bermutu, adalah sebuah tanggungjawab moral dan tanggungjawab kedinasan bagi seorang pendidik.

Hal tersebut akan dapat tercapai tentu dengan tetap mempedomani segala regulasi yang sudah menjadi ketentuan serta adanya komitmen bersama pemangku kebijakan dengan melibatkan lingkungan pendidikan atau satuan pendidikan," jelas Kepala UPT SD Negeri 04 Bariang Rao-Rao Kecamatan Sungai Pagu, Asbandi, M. Pd saat pelaksanaan Ujian Sekolah (US) di sekolah tersebut, Sabtu (11/5/2024).

Selain itu, pihaknya sangat berharap adanya peran serta orang tua murid dan lingkungan masyarakat dalam mendukung keberhasilan peserta didik selama mengikuti proses pendidikan di setiap satuan pendidikan," tambahnya.

Terkait dengan pelaksanaan US pada Tahun Ajaran 2023/2024 ini, tercatat sebanyak 60 orang peserta didik yang mengikutinya, dengan pengawas ujian sejak dari awal sampai akhir (Sabtu-red) adalah guru dari UPT SD Negeri 11 Lubuk Jaya, dan UPT SD Negeri 22 Kiambang.

Artinya pengawas pada pelaksaan US di sekolah tersebut adalah guru dalam gugus 1 yang terdiri dari SDN 04 Bariang Rao-Rao, SDN 11 Lubuk Jaya dan SDN 22 Kiambang, dengan pengawasan sistem silang," jelasnya.

Berbicara masalah peserta didik yang akan lulus, Asbandi sangat berharap adanya komitmen orang tua murid untuk dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan berikutnya.

" Kita merasa gagal kalau anak yang tamat di sekolah tidak melanjutkan pendidikan. Persoalan ini adalah tanggung moral dan tanggung kedinasan kami," terangnya.

Bicara masalah kesulitan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan bukan lagi menjadi hal utama. Pasalnya berbagai program pemerintah untuk memberi ruang dan kesempatan pada peserta didik melanjutkan pendidikan sudah ada.

Apalagi kami dari sekolah ini, yang siap untuk jemput bola ke rumah orang tua peserta didik jika ada anak-anak yang diragukan tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya setelah tamat dari sekolah ini," jelas Asbandi.

" Ini adalah komitmen kami sebagai manajer di sekolah ini dengan dukungan semua guru, untuk bertekad menjadikan lulusan sekolah ini harus melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya," tambahnya.

Kalau ada yang tidak melanjutkan, maka hal tersebut adalah kegagalan dari pihak sekolah," tambah Asbandi.

" Pendidikan tidak bisa kita perjuangkan sendiri, tapi harus melibatkan semua pihak, terutama keterlibatan pemerintah," harapnya.

Maka dari itu, pihaknya telah bertekad dengan ada aksi nyata, dan dengan mensinkronkan semua kebijakan dari atas sampai ke bawah. Maka tujuan peningkatan kwalitas hidup masyarakat melalui pembangunan pendidikan tersebut akan terwujud," pungkasnya. (Af)