Wabup H. Yulian Efi dan para Forkompinda turut hadir saat upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman kantor bupati dengan inspektur upacara Bupati H. Khairunas, Senin (20/2024) |
FS. Solok Selatan (Sumbar) - Hari Kebangkitan Nasional ke-166 diperingati di Kabupaten Solok Selatan. Seluruh ASN di pemerintahan kabupaten, beserta TNI dan Polri, turut serta dalam upacara tersebut.
Bupati Solok Selatan, Khairunas, bertindak sebagai inspektur upacara, Senin (20/5/2024).
Dalam pidatonya, yang menyampaikan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Khairunas mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada pada fase kebangkitan kedua.
"Berbeda dengan perjuangan yang telah dimulai lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru," ujar Khairunas.
Menurutnya, penggunaan teknologi yang telah merambah kehidupan sehari-hari telah mendorong perubahan revolusioner dalam kehidupan manusia. Teknologi telah membawa solusi untuk berbagai kesulitan, dan ada adagium yang mengatakan bahwa siapa yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban.
"Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong 'Indonesia Emas'," tambahnya.
Khairunas juga menyoroti bonus demografi yang dimiliki Indonesia, di mana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini adalah tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Bonus demografi ini harus dikelola dengan bijak dan dimanfaatkan dalam adopsi teknologi digital.
Adopsi teknologi digital ini akan mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah.
"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata," tegasnya.
"Momen ini mesti kita tangkap agar kita bisa langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu.
Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, dan potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju 'Indonesia Emas 2045'," tutup Khairunas. (Af)
No comments:
Post a Comment