Tim Protokoler UNP Hadiri Pelatihan Keprotokoleran Ditjendiktiristek

FS.Jakarta -  Tim protokoler UNP yang diwakili oleh Kepala Kantor Humas dan Protokoler UNP Okki Trinanda, SE., MM dan Pembina Protokoler Rian Surenda, S.E.I.,MM ikut aktif dalam acara Pelatihan Keprotokoleran yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjendiktiristek). 

Acara ini diselenggarakan di Ruang Graha Ditjendiktiristek Lantai 2 Gedung D Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi selama tiga hari (6-8/5). Turut hadir sebagai peserta pada kegiatan pelatihan ini sebanyak 76 Protokoler dari Perguruan Tinggi serta 16 Protokoler dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.

Acara ini dibuka oleh Koordinator Substansi Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbusristek), Yayat Hendayana, S.S., M.Si yang menyampaikan pentingnya Keprotokoleran di Perguruan Tinggi. 

"Protokoler bertugas menyelenggarakan berbagai aktivitas di kampus dengan berbagai aturan yang rigid. Salah satunya Permendikbudristek nomor 42 tahun 2022 Tentang Keprotokoleran di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk itu diperlukan pelatihan seperti yang kita selenggarakan saat ini, dan nanti akan dilanjutkan dengan Bimtek Keprotokoleran", disampaikan Yayat. 

Okki Trinanda, Kepala Kantor Humas dan Protokoler UNP, menyambut baik kegiatan pelatihan ini, dan berharap agar standar-standar keprotokoleran dapat diterapkan secara akurat dalam menjalankan tugas sebagai protokoler. 

"Semoga pada kegiatan ini dapat terjawab berbagai keraguan kami selama ini, karena protokoler harus bertugas dengan kepastian. Selain itu, semoga silaturahmi kita sebagai komunitas protokoler di lingkungan Kemendikbudristek dapat semakin solid.”

Adapun materi yang dibahas diantaranya keprotokoleran kenegaraan, kunjungan Presiden dan Wapres ke Perguruan Tinggi, kunjungan tamu negara ke Perguruan Tinggi dan pelaksanaan upacara akademik. Materi-materi tersebut disampaikan oleh pemateri yang berasal dari Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri dan dari Universitas Gajah Mada. (Ot/Humas UNP)