FS.Solok Selatan(Sumbar) - Ternyata tenaga Teknisi Transfusi di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Solok Selatan hanya tiga orang dari yang seharusnya sebanyak 7 orang Analisa Jabatan di unit tersebut.
Selain itu, unit di rumah sakit yang mengurus persoalan darah tersebut juga masih kekurangan armada, khususnya kendaraan yang berfungsi lansung menjadi tempat pelaksanaan donor darah, jelas dokter penanggungjawab UTD RSUD Solsel, dr. Fredi, Sp. PK disela-sela kegiatan Aksi Sosial Donor Darah yang dilaksanakan PT Supreme Energi Muara Laboh, Selasa (7/5/2024).
Sementara stok darah untuk kebutuhan pasien di UTD RSUD Solsel ini masih sering mengalami kekurangan," tambahnya.
Terkait dengan ketersediaan stok darah yang sering kurang itu, dr. Fredi, Sp. PK mengatakan bahwa Solsel masih kekurangan pendonor darah sukarela reguler.
Artinya jika ada pendonor sukarela reguler di daerah ini, nanti akan mampu memenuhi kebutuhan darah untuk pasien yang ada di RSUD ini," jelas Fredi didampingi Kepala Unit UTD RSUD Solsel, Syafmawita.
" Sesuai kondisi disini, kita membutuhkan darah setiap bulannya mulai dari 250-300 kantongnya," papar Fredi.
Selama ini, pihak UTD masih sering kekurangan darah. Sehingga saat dibutuhkan pihaknya selalu meminta keluarga pasien untuk melakukan donor darah dan harus mencari keluar Solsel.
Jika masih seperti itu, pihaknya mencemaskan terjadinya transaksi darah atau darah yang diambil dari Solok oleh karena jarak jauh, takutnya darah yang sudah diperoleh akan rusak," jelas Fredi.
Terkait dengan kebutuhan darah yang sering di keluarkan UTD RSUD Solsel untuk pasien, diakui tidak menentu atau tergantung dengan pasien yang membutuhkan. Namun yang sering sulit diperoleh tersebut ada darah golongan AB, dan sangat banyak adalah darah golongan O.
Kedepan pihaknya sangat berharap adanya kegiatan donor darah seperti yang dilakukan PT. SEML ini setiap bulannya oleh berbagai pihak lainnya.
" Setidaknya ada instansi atau lembaga di daerah ini yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah, sehingga kebutuhan darah untuk pasien yang merupakan masyarakat di daerah ini akan dapat terpenuhi," harap Fredi.
Terkait dampak keberadaan PMI oleh pihak UTD sudah sangat dirasakan, karena beberapa kali gerakan donor darah sudah dilaksanakan oleh PMI yang ketuanya adalah Sekdakab. Solsel. Dr. H. Syamsurizaldi ini.
Sehingga harapan untuk adanya kegiatan donor darah secara kontinu terbuka lebar. Apalagi dengan adanya dukungan dari instansi dan lembaga lainnya," pungkas Fredi.
Sementara itu Kepala Unit UTD RSUD Solsel, Syafmawita menambahkan pihaknya mengakui masih kekurangan tenaga Analisa Jabatan di unit yang dipimpinnya. Sehingga apabila.ada kegiatan donor darah pihaknya meminta bantuan pada tenaga dari unit lain di RSUD tersebut.
" Saat ini, kita hanya punya tiga orang, sementara kebutuhan seharusnya 7 orang. Sehingga dampaknya unit ini tidak ada yang masuk malam kerjanya," jelas Syafmawita.
Termasuk kebutuhan mobil yang bisa menjadi tempat pelaksanaan donor darah juga menjadi hal yang perlu di adakan. Sehingga pelaksanaan lebih efektif dan mudah," pungkasnya. (Af)
No comments:
Post a Comment