16 Juni 2024
FS.JAKARTA - Salah satu unsur penopang perekonomian Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) adalah sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus berupaya menguatkan UMKM agar bisa berkembang hingga ekspansi ke pasar yang lebih luas (internasional-red).
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat meninjau booth Paviliun Sumbar di iven Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024 di Kemayoran Hall C2, baru-baru ini.
"Tidak hanya sebagai penopang perekonomian masyarakat dan daerah, UMKM Sumbar merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia," kata Supardi disela tinjauannya.
Supardi mengatakan, diantara 19 kabupaten/kota di Sumbar, daerah yang sangat menggeliat UMKM nya adalah kota Payakumbuh. Kedepan Payakumbuh harus dikonsentrasikan sebagai kota kuliner dan UMKM, Sehingga akan berdampak kepada kemajuan daerah pada seluruh sektor.
"Pelaku UMKM Payakumbuh harus bisa hidup dan berkembang dengan potensi yang dimiliki. DPRD Sumbar hingga unsur pemerintahan daerah lainnya, bertanggung jawab untuk memfasilitasi kekaya tersebut agar bisa ekspansi ke pasar internasional," ungkap Ketua DPRD Sumbar Supardi.
Dia mengatakan, ditampilkan nya produk UMKM Payakumbuh di Paviliun Sumbar PRJ 2024, merupakan upaya pemerintah daerah untuk memajukan UMKM Payakumbuh dan sekitarnya. Jadi tidak hanya transaksi jual beli saja pencapaian nya, namun bagaimana UMKM Payakumbuh bisa mendapatkan investor lokal maupun luar untuk lebih berkembang dan mapan.
Pihak nya sebagai ketua lembaga penyelenggaraan pemerintahan daerah (DPRD Sumbar-red) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk-produk UMKM, terutama menghasilkan kemasan yang menarik. Kemasan yang menarik merupakan faktor penunjang produk untuk bisa bersaing dan diterima pada pasar global.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial yang ikut mendampingi Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, gagasan untuk menampilkan produk UMKM Sumbar di PRJ 2024 merupakan hasil diskusi dengan ketua DPRD Sumbar Supardi, PRJ merupakan pasar rakyat yang cukup populer di Indonesia, begitupun dengan persaingan produk juga cukup terbuka.
"Jadi produk-produk UMKM yang ditampilkan pada PRJ merupakan yang sangat siap bersaing dan telah memenuhi kebutuhan pasar," katanya.
Dia menyebutkan, PRJ sangat strategis untuk menampilkan produk, karena lamanya satu bulan. Jika di pameran-pameran lainya hanya tiga hingga satu minggu, itu tidak terlalu efektif untuk perkembangan produk UMKM masyarakat.(**)
No comments:
Post a Comment