FS.Solok Selatan(Sumbar) - Tahun Kedua. Sebagai salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Solok Selatan, UPT SD Negeri 07 Mudiak Lawe telah memasuki tahap kedua penerapan Kurikulum Merdeka.
Pada tahun ajaran 2022/2022, sekolah yang juga disebut Songtuma Solsel tersebut baru menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4.
Sedangkan pada tahun ajaran 2023/2024 sudah menerapkan empat kelas yaitu kelas 1, 2, 4 dan kelas 5, " kata Kepala UPT SD Negeri 07 Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Solsel, Nur Utami, S. Pd usai kegiatan Panen Projek P5 di sekolah tersebut, Sabtu (22/6/2024)
Dijelaskannya, penerapan kurikulum merdeka di sekolah penggerak ini, penilaian peserta didik untuk setiap akhir tahun ajaran melalui penilaian Capaian Pembelajaran.
Dalam kurikulum merdeka penilaian untuk peserta didik adalah dengan sistem Capai Pembelajaran (CP). Dulu regulasi CP dalam kurikulum merdeka itu berlaku untuk 2 tahun penilaian peserta didik. Tahun ini berubah CP tersebut berlaku selama 3 tahun untuk menilai peserta didik itu.
Artinya peserta didik akan mempunyai kesempatan untuk memperbaiki nilai dalam setiap fase. Fase 1 adalah murid kelas 1 dan murid kelas 2, jika untuk naik dari kelas 1 ke kelas 2, ada anak yang tidak terpenuhi CP-nya akan bisa memperbaiki saat sudah di naikkan ke kelas 2. Kemudian jika tidak juga tuntas CP tersebut maka anak kembali akan melanjutkan perbaikan di kelas yang sama, yaitu di kelas 2.
Hal tersebut berdampak harus adanya kolaborasi antara guru kelas 1 dan kelas dua untuk menuntas CP murid tadi, demikian juga untuk kelas berikutnya disetiap kenaikan kelas di akhir tahun pelajaran," jelas Nur Utami.
Dampak dari penerapan Kurikulum Merdeka ini, menurut Nur Utami akan menjadikan peserta didik lebih aktif dan lebih bertanggungjawab terutama dalam menuntaskan Capaian Pembelajarannya, hal ini tentu sangat dibutuhkan keterlibatan Komite Sekolah, orang tua murid serta semua guru di sekolah," jelasnya.
" Pada hari ini, kita akan memberikan nilai hasil CP peserta didik pada orang tua murid, dan sekaligus dirangkai dengan pameran hasil Pojek P5 peserta didik di sekolah ini," jelas Nur Utami didampingi Maya Dwiyana Christina,panitia pelaksana Projek P5 sekolah tersebut.
Hadir pada acara penyerahan hasil Capaian Pembelajaran (CP) peserta didik UPT SD Negeri 07 Mudiak Lawe bersamaan dengan kegiatan Panen Projek P5 Semester pertama sekolah tersebut, Ketua Komite Hendra Riko Dt. Jo Biaro, wali murid serta tokoh masyarakat di nagari Sako Utara Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu.
Ketua Komite Hendra Riko Dt Jo Biaro dikesempatan itu menyampaikan apresiasinya pada semua wali murid yang sudah memberi dukungan untuk kegiatan pembelajaran peserta didik. Terutama.a dalam melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka dan pelaksanaan projek P5.
" Peran serta dan dukungan orang tua sangat dibutuhkan untuk penerapan kurikulum merdeka di sekolah ini. Apalagi dengan adanya berbagai kegiatan sesuai tema dalam P5 yang dilaksanakan sekolah," jelas Hendra Riko.
Kepada pihak sekolah, Hendra Riko juga meminta untuk terus berkoordinasi dan berdiskusi, sehingga akhir dari penerapan kurikulum mereka di sekolah akan dapat memuaskan semua pihak," pungkasnya.
Akhir kegiatan dilakukan peninjauan hasil panen P5 murid di sekolah tersebut. Mulai dari hasil karya kewirausahaan dengan berbagai olahan makanan maupun karya hasil kearifan lokal, mulai dari baju batik kaos, kemeja, alas meja dan kotak pensil yang dilapisi balutan motif batik. (Af)
No comments:
Post a Comment