FS.Padang(SUMBAR)- Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang dalam membina narapidana yang kecanduan narkoba melalui program rehabilitasi medis dan sosial mendapat apresiasi dari Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sumbar, Firman Sikumbang.
Hal itu dikatakan Firman Sikumbang saat menghadiri Penutupan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap I dan Pembukaan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap II Tahun Anggaran 2024 di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang, Senin 1 Juli 2024.
Kata Firman Sikumbang kepada Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Padang, Martin di sela-sela kegiatan tersebut, layanan rehabilitasi di Lapas Kelas IIA Padang patut diapresiasi karena telah berhasil memberikan pembinaan yang maksimal dalam membantu rekan-rekan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terbebas dari jeratan narkoba. Hal ini terbukti dengan hasil asesmen akhir dari WBP yang menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat Amrizal, Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Riki Yanuarfi SH, M.Si, Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Nico A Setiawan, SIK, MM, Direktur Rumah Sakit Jiwa H.B. Sa’anin Padang dr. Aklima, MPH Kementerian Agama Sumbar diwakili Ketua Tim Hukum Ulil Amri.
Selain itu juga tampak hadir Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sumbar Josa Maidi, Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sumbar Firman Sikumbang, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumbar Ilham St Nan Sati dan lainnya.
Kata Kalapas Kelas IIA Padang, Martin, program rehabilitasi yang dilaksanakan tersebut merupakan kerjasama dengan BNNP Sumbar, guna memulihkan ketergantungan warga binaan pemasyarakatan terhadap narkotika serta memberikan mereka pelatihan kemandirian, sebagai bekal selepas menjalani masa hukuman.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengupayakan para warga binaan bersih dari narkoba, serta mempersiapkan warga binaan agar bisa siap kembali ke masyarakat. Kita mempersiapkan mereka bila keluar nanti mereka sudah memiliki bekal, jadi selama di dalam Lapas mereka dibina terkait kemandirian," ujar Martin.(**)
No comments:
Post a Comment