Kepala MTs. 3 Solsel, H. Jasrul dan suasana rapak kerja madrasah menghadapi tahun ajaran 2024/2025, dipimpin Hj. Reni Adriani, Sabtu (20/7/2024). Foto Humas madrasah Hutri Wanti |
FS.Solok Selatan (Sumbar) - Menu makanan tradisonal Pangek Pisang, Puluik balicinan (nasi salamak) dan sari Kayo (srikayo) menjadi salah satu tema yang akan dipelajari murid di MTs Negeri 3 Solsel selama tahun ajaran 2024/2025 ini.
Selain itu, tradisi Mambantai Kabau nan gadang, juga akan menjadi fokus siswa madrasah yang beralamat di pekan Selasa ini selama satu semester pembelajaran nanti.
" Kita bakal membekali murid di madrasah dengan berbagai ilmu budaya dan tradisi daerah melalui tema Kearifan Lokal dalam pembelajaran Projek Penguatan Profil Pancasila Rahmatal Lil Alamin (P5RA), " jelas Kepala MTs Negeri 3 Solsel, H. Jasrul didampingi Waka Humas Hutri Wanti, usai rapat kerja madrasah, Sabtu (20/7/2024).
Adapun P5RA yang tema dengan Kearifan Lokal tersebut, kelas 7 akan mempelajari tentang pembuatan pangan tradisonal Pangek Pisang, Puluik Balicinan dan Sari Kayo. Sedangkan murid kelas 8 akan mempelajari tradisi dan budaya Mambantai Kabau nan Gadang," jelas H. Jasrul.
Untuk semester ini ada dua tema, yang satu lagi adalah tema Hidup Berkelanjutan (penghijauan madrasah) yang akan dilaksanakan oleh murid kelas 7. Sedangkan murid kelas 8 akan mempelajari tanaman hidroponik," tambahnya.
Lebih lanjut H. Jasrul memaparkan bahwa dalam rapat kerja madrasah juga membahas masalah disiplin, baik disiplin murid maupun disiplin tenaga pendidik dan kependidikan.
H. Jasrul mengingatkan majelis guru dan pegawai untuk selalu menjaga kedisiplinan dalam hal kehadiran maupun dalam melaksanakan tugas sebagai guru dan pegawai.
"Kedisiplinan siswa tercermin dari kedisiplinan guru. Guru harus bisa memberikan contoh yang baik karena guru adalah Tut Wuri Handayani, " Jelas H. Jasrul.
Bahkan untuk penertiban kedisplinan murid pihak sekolah akan menerapkan absensi dengan sistem pingger prin, (sidik jari) sebagai upaya untuk peningkatan disiplin murid.
Kepada guru juga ditekankan, sebelum siswa masuk, guru sudah berada didalam kelas. Artinya guru yang menyambut murid, baik sesudah berbaris maupun setelah pertukaran pelajaran," pungkasnya.
Sementara itu, Waka kurikulum Hj. Reni Adriani menjelaskan tentang perubahan struktur kurikulum yang ada di KOM (Kurikulum Operasional Madrasah) dan pelaksanaan P5RA.
"Sesuai dengan KMA 450 tahun 2024 yang baru keluar, maka struktur kurikulum untuk kelas 7 dan 8 ada perubahan dan sistem pelaksanaan P5RA juga ada sedikit perubahan, " Ujar Reni Adriani di hadapan seluruh guru dan pegawai MTsN 3 Solok Selatan.
Terkait pelaksanaan PBM pada semester 1 dengan dua tema diatas akan didukung guru bidang studi sebagai fasilitator masing-masing 6 bidang kelas 7 dan 6 bidang kelas 8 setiap hari Sabtu Khusus projek.
Sementara koordinator P5RA yang terdiri dari semua Wakil Kepala Madrasah diantaranya, Hj.Reni Adriani (Waka Kurikulum), Gusfira Susanti (Waka Kesiswaan), Riza Forina (Waka Sapras) dan Hutri Wanti (Waka humas). (Af)
No comments:
Post a Comment