Partomuan Tanjung Usung Program Berobat Gratis dengan Layanan Prima di Pasaman

FS.Pasaman(SUMBAR)- Salah satu program unggulan yang akan dijalankan Partomuan Tanjung untuk masyarakat Pasaman jika terpilih di Pilkada 2024 ialah meningkatkan pelayanan pasien di rumah sakit dan puskesmas.

Partomuan Tanjung mengatakan bahwa selama ini program berobat gratis memang ada, tetapi pelayannya belum maksimal. Padahal, penyembuhan orang sakit bukan hanya dengan obat, melainkan juga dengan pikiran. Makanya, pikiran pasien harus disenangkan dengan layanan yang baik.

"Itu sebabnya, saya mengusung program berobat gratis dengan layanan prima agar pelayanan pasien dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. Dengan begitu, pasien dapat berobat gratis sekaligus mendapatkan pelayanan bintang lima.

Yandri (38), warga Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, mengatakan bahwa program berobat gratis sudah ada di Pasaman. Namun, pelayanan untuk pasien masih kurang. Karena itu, ia yakin program Partomuan Tanjung tersebut menarik perhatian masyarakat Pasaman.

"Salah satu keluhan dari masyarakat tentang pelayanan untuk pasien adalah lamanya antrean di RSUD Lubuk Sikaping. Kalau Pak Tanjung jadi bupati, tolong tambah petugas yang melayani pasien sehingga antrean tidak terlalu lama. Warga letih menunggu nomor antreannya dipanggil, apalagi dia sedang sakit," kata Yandri, Selasa (30/7/2024).

Ia juga berharap kepada Tanjung jika jadi bupati untuk menambah kursi antrean agar semua pasien dapat duduk sambil menunggu nomor antreannya dipanggil.

Rida (28), warga Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, juga tertarik kepada program peningkatan pelayanan pasien yang ditawarkan Tanjung. Ia mengeluhkan pelayanan beberapa dokter umum di sejumlah puskesmas di Pasaman. Keluhan itu bukan hanya keluhan pribadinya, melainkan juga kelurahan masyarakat Pasaman yang ia dengar.

"Ada sebagian dokter umum yang tidak ramah kepada pasien. Kadang-kadang pasien dimarahi. Itu membuat pasien tidak nyaman. Dokter spesialisnya tidak ada masalah," tuturnya.

Ia berharap ada teguran dan pembinaan dari Dinas Kesehatan Pasaman terhadap dokter yang berperilaku seperti itu. Kata Rida, pelayanan dokter yang seperti itu membuat orang malas berobat ke puskesmas, tetapi memilih berobat ke klinik kesehatan swasta. 

"Mudah-mudahan Pak Tanjung nanti bisa membenahi semua pelayanan kesehatan di Pasaman. Saya jadi tertarik untuk mendukung Pak Tanjung karena program peningkatan pelayanan kesehatan karena pelayanan kesehatan benar-benar masalah yang terjadi di Pasaman dan dirasakan oleh masyarakat selama ini," katanya.(**)