FS.Jakarta - Geliat politik sebulan jelang pendaftaran Cagub-Cawagub Sumbar makin mendebarkan petahana. Tokoh-tokoh kunci saling bertemu untuk mewujudkan head to head melawan Mahyeldi-Vasco.
Senin (22/7/2024) petang, Bakal Calon Gubernur Epyardi Asda yang dikenal dengan tagline Otewe Sumbar mengadakan pertemuan terbatas dengan Ketum LKAAM Sumbar Dr. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati di Kafe Dapoer Pojok, Senayan City, Jakarta.
Selain dua tokoh fenomenal Epyardi dan Fauzi, di meja yang bertatah marmar putih itu, tampak hadir Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt. Rajo Lelo, mantan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar dan mantan Sekjen DPD-RI Zul Evi Astar, SH.,MH.
Didapat kabar, pertemuan Dapoer Pojok ini diawali sholat Maghrib berjamaah, dengan imam Fauzi Bahar Datuak Nan Sati. Setelah itu baru pertemuan dimulai, serius dan santai, diiringi cerita lucu juga, hingga tak terasa pertemuan berlangsung hampir dua jam.
"Pertemuan strategis Epyardi-Fauzi untuk mewujudkan head to head melawan petahana Mahyeldi-Vasco. Bisa saja terbentuk poros baru yang betul perubahan dan kebangkitan Sumbar," kata Juru Bicara Fauzi Bahar, H. Masful kepada media, Senin (22/7/2024) malam.
Menurut Masful, ini baru pertemuan pertama. Segera dalam hitungan hari kedepan, akan disusul pertemuan berikutnya, dan akan melibatkan elit partai politik dan tokoh Minang di ranah dan rantau.
Ketika ditanya apakah Epyardi Asda dan Fauzi Bahar akan berpasangan dalam Pilgub November mendatang, Masful belum bisa memastikan. Sebab katanya, ini baru pertemuan awal. Kita akan lihat reaksi publik. Lagi pula koalisi partai untuk mengusung belum terbentuk.
"Idealnya koalisi dulu dibangun, baru kita usung pasangan calon. Jangan partai politik merasa dilangkahi. Jika partai politik merasa memiliki pasangan calon, tentu seluruh kadernya akan bekerja keras untuk memenangkan bersama-sama dengan Tim Sukses yang ada," kata H. Masful yang pernah sukses saat mengusung pasangan Irwan-Muslim Kasim pada Pilgub Sumbar tahun 2010 lalu.
Dari sisi wilayah, kata H. Masful, jika pasangan Epyardi Asda-Fauzi Bahar terbentuk, maka bisa mewakili daerah pemilihan cukup luas, yaitu Solok Raya dan Kota Padang. Ditambah Fauzi Bahar yang selama ini populer di wilayah Pasaman dan Pasaman Barat. Selain itu dukungan Kepala Daerah yang berasal dari PAN dan Nasdem cukup signifikan.
Diatas kertas, jika Epyardi Asda didukung oleh PAN (8 kursi) dan Fauzi Bahar (9 kursi), maka untuk mengusung pasangan calon jumlah itu sudah lebih dari cukup. Sebab kuota 20 persen kursi DPRD untuk mengusung pasangan Gubernur-Wakil Gubernur hanya 13 kursi anggota DPRD.
Namun jika koalisi PAN-Nasdem terwujud berkat Epyardi-Fauzi Bahar, diyakini ada beberapa partai politik lain yang akan ikut bergabung untuk melawan petahana Mahyeldi-Vasco yang didukung PKS-Gerindra. (*)
No comments:
Post a Comment