Kadis. P3AKB Elvi Delita |
FS. Padang Pariaman --- Sebanyak 24.497 Keluarga Yang Beresiko Stanting mendapat pendampingan dari 783 orang Tim Pendampingan Keluarga (TPK)
Kepala Dinas P3AKB Padang Pariaman Elfi Delita mengatakan berdasarkam Survey Kesehatan Indonesia (SKI) angka Stunting Nasional Padang Pariaman pada tahun 2023 di angka 19,4 %.
"Di tahun ini kita di targetkan secara nasional di angka 14%. Mudah-mudahan Padang Pariaman bisa mencapainya. Akan tetapi Bupati berharap lebih rendah lagi dari itu,"ungkap Elfi
Namun demikian kata Elfi, Secara nasional turun secara signifikan. Karena di tahun 2021 kita diangka 28,3 %, di tahun 2022 di angka 25%, di tahun 2023 di angka 19,6.
"Upaya terus kita lakukan untuk mencapai target ditahun ini, baik itu melalui tim pendamping keluarga yg terdiri dari bidan desa, kader PKK dan kader KB bergerak di lapangan mendampingi keluarga beresiko stunting,,"kata Elvi
Sambung nya, Demi mendapatkan hasil yang maksimal tim TPK inilah dibawah koordinator penyuluh KB di kecamatan terus bekerja untuk mengawasi Keluarga yang beresiko Stunting tersebut.
"TPK itu dapat uang bulanan dan pulsa dari dana BOKB. Dengan total anggaran lebih kurang 2 Milyar Setahun, untuk 783 orang pendamping,"kata nya Jum'at (12/07/2024)
Sedangkan lanjutnya, jika TPK menemukan kasus adanya ibu hamil beresiko Stunting, maka TUSI (Tugas Fungsi) Instansi Puskesmas dan Dinas Kesehatan lah yang menangani.
"Karena sifat kita di DP3AKB hanya sebagai, Promotif dan prefentif, mencegah agar ibu hamil tidak Stunting karena dapat beresiko terhadap bayinya dan menyiapkan agar bayi yang lahir itu sehat dan tidak mengalami Stunting," ungkap Elfi (wrm)
No comments:
Post a Comment