Breaking News

Monday, August 26, 2024

Gerak Cepat, Tim TNKS Sebagai Tim Aju BKSDA Sumbar, Tinjau Konflik Satwa Beruang di Solsel

Terlihat tim TNKS sebagai tim Aju BKSDA Sumbar saat melakukan peninjauan dan pendataan dampak konflik satwa Beruang yang meresahkan masyarakat di tiga jorong dalam Nagari Lubuk Malako, Minggu (25/8/2024)

FS.Solok Selatan(Sumbar) -
Gerak cepat. Terkait adanya kecemasan masyarakat di Nagari Lubuk Malako dengan adanya konflik satwa Beruang. Tiga orang Tim TNKS sebagai tim Aju dari BKSDA turun ke jorong Taratak Baru, Minggu (25/8/2024).

Pj. Wali Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, Abdul Reda membenarkan bahwa sudah datang tiga orang Tim dari TNKS Sumbar kelokasi terjadinya konflik satwa beruang di daerahnya.

Tim TNKS selaku tim Aju dari BKSDA Sumbar yang datang itu terdiri dari Ari, Timor dan Nola. " Mereka sudah melakukan peninjauan dan pengambilan data dan dokumentasi di tiga jorong yang telah menjadi konflik satwa beruang itu," jelas Abdul Reda.

Kedatangan Tim TNKS sebagai tim Aju BKSDA ke Lubuk Malako, khususnya ke lokasi terjadinya konflik satwa beruang tersebut mendapat apresiasi dari Sekdakab. Solok Selatan, Dr. H. Syamsurizaldi atas nama Pemerintah Daerah.

" Kita atas nama Pemda Solsel menyampaikan terimakasih pada pihak TNKS Sumbar yang sudah turun kelokasi Beruang yang masuk kampung di Nagari Lubuk Malako hari tadi," katanya Minggu (25/8/2024).

Bahkan besok, menurut Sekdakab. Solsel itu, tim dari BKSDA juga akan ke lokasi terjadinya konflik Beruang di tiga jorong dalam Nagari Nagari Lubuk Malako itu.

Kedatangan Tim TNKS tadi dan tim BKSDA Sumbar besok (Senin-redaktur) akan dapat mencarikan solusi terbaik untuk kenyamanan masyarakat dari kemungkinan adanya amukan dari Beruang yang sudah mulai memakan berbagai tanaman, ternak ayam dan kambing masyarakat.

Sementara itu, pihak TNKS melalui, Nazdrun Jamil, S. HUT menjelaskan, kemaren (Minggu -red), menjelaskan bahwa timnya sudah mendata 6 titik lokasi kejadian konflik beruang.

" Data temuan di lapangan, satwa beruang sudah memakan ternak ayam, kambing dan telor ayam, dan yang paling banyak dimakan beruang adalah Ayam," jelasnya.

Dilapangan pihaknya yang didampingi Babinsa, Kepala Jorong dan beberapa orang masyarakat, selain memberikan sosialisasi terkait langkah-langkah dan penanganan awal terhadap konflik beruang agar melakukan penghalauan beruang dengan menggunakan bunyi-bunyian.

selain itu masyarakat untuk sementara agar mengamankan/memindahkan sementara waktu hewan ternak yang menjadi target utama beruang tersebut.

Lebih lanjut Nazdrun Jamil menjelaskan bahwa hari ini dirinya dengan tim BKSDA Sumbar sedang menuju Solok Selatan untuk memantau lansung dari hasil laporan tim Aju kemaren," pungkasnya. (Af)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!