Kadis Nakerin Tanah Datar Optimis Kembangkan Sentra IKM Holtikultura

FS. Tanah Datar (SUMBAR), - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerin) Kabupaten  Tanah Datar Drs. Suhermen optimis untuk mengembangkan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Holtikultura Pengolahan Tomat dan Cabe yang merupakan salah Program Unggulan (Progul) Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM.

Adanya Sentra  IKM Holtikultura Pengolahan Tomat dan Cabe di Tanah Datar tentunya menjadi harapan baru bagi masyarakat Tanah Datar terutama masyarakat Petani, khususnya Petani Tomat dan Cabe.

Untuk menunjang Operasional Sentra IKM Holtikultura tersebut, Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) melalui Dinas Nakerin Kabupaten Tanah Datar telah mengadakan beberapa kali pelatihan, yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik PK2SKIM Kemenperin RI  Tahun 2024 , dimana pelatihan tersebut telah dilakukan selama 3 kali dengan sasaran pelaku Industri Kecil Menegah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kelompok Usaha, Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun Pelaku Usaha/Industri Rumahan yang ada di Tanah Datar.

Melalui beberapa kali pelatihan tersebut  pelaku IKM di Tanah Datar saat ini telah memiliki ilmu dan ketrampilan dalam memproduksi aneka olahan Tomat dan Cabe diantaranya: Saus Tomat,  Saus Cabe, Pasta Tomat, Pasta Cabai, Tomat Rasa Kurma (Torakur), Bon Cabai, Cabai Kering, Pure Tomat, Sirup Tomat, Bumbu Dasar Merah, Bumbu Dasar Putih dan masih banyak aneka produk olahan lainnya.

"Kalau melihat semangat Bapak/Ibu peserta pelatihan hari ini, Saya optimis bisa mengembangkan Sentra IKM Holtikultura Pengolahan Tomat dan Cabe yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya. Tentunya dengan dukungan semua pihak, termasuk Bapak/Ibu yang saat ini sedang dilatih nantinya akan kita berdayakan untuk operasional Sentra IKM kita. Pesan saya, mumpung ada Narasumber di sini, ikuti pelatihan dengan baik, serap ilmu sebanyak-banyaknya sehingga nanti bisa bermanfaat untuk mengembangkan Sentra IKM kita" pesan Drs. Suhermen ketika menyambangi peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Batusangkar, Sabtu (31/08/2024).

Suherman juga berpesan agar peserta pelatihan tidak hanya terpaku dengan apa yang diajarkan oleh Narasumber, tetapi harus bisa melakukan inovasi terhadap produk olahan Holtikultura.

"Bapak/Ibu harus lebih aktif, rajin bertanya. Jangan hanya terpaku dengan apa yang diajarkan oleh Narasumber saja, tetapi harus bisa mengembangkan produk yang diajarkan, melakukan inovasi-inovasi dalam diversifikasi produk, karena tidak tertutup kemungkinan di Sentra nanti kita mengolah Holtikultura lainya seperti Labu Siam, dan sayuran lainnya yang banyak dihasilkan oleh petani kita. Satu lagi yang paling penting juga harus dipelajari adalah pangsa pasar, selera konsumen dan juga harus memperhatikan dan menindaklanjuti umpan balik konsumen terhadap produk kita. Di samping itu kebersihan, keamanan pangan juga sangat penting diperhatikan" tegas Suhermen.

Pelatihan Pendampingan dan Pengembangan Diversifikasi Produk yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari Kamis- Senin (29/08-02/09/2024) ini merupakan Pelatihan yang ketiga kalinya dan diikuti oleh 50 orang peserta pelatihan, dimana pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Emersia Hotel and Resort Batusangkar, sementara untuk praktek dilaksanakan di BLK Batusangkar dan Boemboe Mandhe. (D19/Red)