FS.Solok Selatan (Sumbar) - Pelaksanaan Diklat Dasar Terpadu (DTD) angkatan 3 Tahun 2024 digelar Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (PC. GP Ansor dan Banser) Kabupaten Solsel, di Ponpes Andalusia, Jumat (2/8/2024).
Kegiatan dibuka secara resmi Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumbar, Dr. H. Rahmat TK Sulaiman, dan hadir Rais Syuriah Pengurus PC NU Kota Pariaman Drs. KH. Muhamad. M. Nur yang juga Kabiro IAIN Kerinci.
Hadir juga Bupati Solsel diwakili Camat Pauh Duo, Aiq Wadenko, Plt. Kakan Kemenag Solsel, Syafra Haradi, Ketua PC NU Solok Selatan Yulkisra, Ketua PC GP Ansor Solsel, Fitriyoni, SH. MH serta beberapa pengurus organisasi lainnya.
Ketua PC GP Ansor Solsel, Fitriyoni menjelaskan, DTD ini adalah kegiatan pengkaderan. Artinya setiap orang yang memakai atribut Ansor,.wajib mengikuti proses pengkaderan dan harus lulus.
" Organisasi Ansor ini berbeda dengan yang lainnya. Jika organisasi ini tidak ada pergerakan, makan dipastikan akan dibekukan," jelas Fitriyoni
Kalau GP Ansor Solsel dalam rentang dua tahun ini, sudah melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan sosial. Sedangkan untuk pelaksanaan DTD adalah yang ketiga kali, dengan jumlah keanggotaan saat ini sebanyak 200 orang.
Adapun materi yang dilaksanakan pada DTD ke-3 ini, sesuai dengan kurikulum, antara lain, ke-NU-an, Aswaja, Organisasi, materi Banser. Selain itu juga ada materi lainnya Banser Tanggap Bencana, tentang lalu lintas, materi kesehatan serta materi dari Kesbangpol dan Koramil tentang Belas Negara.
Sedangkan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumbar Dr. H. Rahmat TK Sulaiman didampingi Kasat Korwil Djafrinal, SH menjelaskan, disetiap tingkatan struktur kepengurusan GP Ansor diwajibkan kaderisasi.
" Jika fokus ke Ansor namanya PKD (Pendidikan Kepemimpinan Dasar), kalau Banser namanya Diklat Sar. Saat ini adalah kombinasi Ansor dan Banser, maka dinamakan Diklat Terpadu Dasar DTD)," jelasnya.
Menurutnya untuk GP Ansor tersebut, kaderisasi adalah urat nadinya organisasi, karena setiap organisasi itu dinilai oleh pusat, serta sebagai salah kewajiban yang mesti dipenuhi sebelum memakai atribut Ansor dan Banser adalah Diklat atau pelatihan, dan dinyatakan lulus.
Di Sumbar saat ini tercatat empat pengurus cabang yang statusnya dibekukan, dikarenakan rendahnya kegiatan yang dilaksanakan. " Kita bukan mengejar Kuantitas organisasi tetapi Kwalitas organisasi yang di utamakan," jelas Rahmad TK Sulaiman.
Camat Pauh Duo Aiq Wadenko menyampaikan apresiasi pimpinan di daerah tersebut untuk mendukung organisasi Ansor dan Banser.
" Pimpinan kita mendukung penuh semua organisasi, apalagi organisasi yang memperlihatkan bukti nyata untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan sosial," jelas Aiq Wadenko.
Panitia pelaksana Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-3 tahun 2024, Arsil menjelaskan jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan selama tiga hari kedepan.
Adapun jumlah peserta mendaftar sebanyak 60 orang dan yang baru hadir saat pembukaan sebanyak 20 orang," jelasnya. (Af)
No comments:
Post a Comment