SMP Negeri 10 Solsel, Punya Bus Sekolah Antar Jemput, Murid Yang Tinggal Jauh

Kepala UPT SMP Negeri 10 Solsel, Zulkurnain, dan Bus Sekolah yang menjadikan murid sekolah tersebut lancar pergi dan pulang sekolah. Foto Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar) -  Guna mewujudkan kelancaran peserta didik untuk pergi dan pulang sekolah, Sebuah inovasi dilakukan Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Solok Selatan, yaitu menyulap bus milik pribadi masyarakat menjadi Bus Sekolah.

Diakui Zulkurnain selaku Kepala Sekolah di UPT SMP Negeri 10 Solsel, bahwa sekolah yang terletak di belakang pasar Sungai Kalu Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan KPGD, dengan jarak tempat tinggal sebagian peserta didik ada yang jauh, yaitu peserta didik yang bertempat tinggal di batas Kabupaten Solok Selatan dengan Kabupaten Solok persisi di Ulu dan sekitarnya.

" Murid di sekolah ini masih banyak yang berjarak jauh tinggalnya dengan sekolah, yaitu anak-anak dari Ulu Suliti, dan sekitarnya," jelas Zulkurnain pada fokussumatera.com Jumat (9/8/2024).

Kondisi sekolah yang jauh dari tempat tinggal peserta didik, menjadi salah satu sedikitnya peserta didik yang bersekolah di SMPN 10 Solsel. 

Meski demikian beberapa orang tua murid yang masih mempercayai anak mereka dididik di sekolah ini pada Tahun Ajaran 2024/2025 tercatat sebanyak 55 orang. Sedangkan total murid saat ini sebanyak 146 orang dengan dukungan guru PNS sebanyak 15 orang, honorer 4 orang ditambah bagian TU 4 orang (1 orang PNS).

Dari data peserta didik yang jarak tempat tinggalnya dari sekolah sangat jauh saat ini ada sebanyak 12 orang. " Nah yang dua belas orang inilah yang saat ini dapat kesekolah dengan bus sekolah dengan sebuah bus yang merupakan milik salah seorang warga masyarakat di sekitar Ulu Suliti," jelas Zulkurnain

" Kami bersyukur ada salah seorang warga masyarakat yang bersedia menjadikan mobilnya disulap menjadi bus sekolah," tambah Zulkurnain usai menerima rombongan dari BKPSDM dan Dinas Kominfo Solsel di sekolah tersebut.

Artinya sekitar 12 orang murid di SMP Negeri 10 Solsel itu, sudah terjamin keberangkatan dan kepulangan mereka dari sekolah dengan ongkos setiap pulang pergi setiap hari hanya Rp. 6 ribu.

Zulkurnain mengapresiasi warga masyarakat yang sudah peduli pendidikan dengan cara membantu sekolah yang caranya mengangkut pulang pergi peserta didik di sekolah ini.

Selain itu ' Bus Sekolah ' milik warga ini juga menjadi andalan sekolah untuk mobilitas berbagai kegiatan warga sekolah ke pusat Kecamatan KPGD di Pakan Rabaa maupun ke Kabupaten di Padang Aro dan untuk berbagai keperluan sekolah lainnya. 

Meski untuk punya mobil sekolah sendiri seperti banyak sekolah lain di daerah ini yang sudah punya mobil sekolah sendiri, sangat jauh dari harapan. 

Namun dengan tetap optimis untuk kelancaran pulang pergi peserta didik kesekolah adalah sebuah tekad, tentu Zulkurnain sangat berkeinginan adanya sebuah regulasi  yang membuat pihak sekolah aman dan tidak terjerat hukum untuk bisa membeli dan memiliki sebuah  bus sekolah sendiri," harapnya. (Af)