FS.Padang(SUMBAR)- Bakal Calon Walikota Padang, Fadly Amran, bersilaturahmi dengan masyarakat Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Kali ini, pertemuan berlangsung di Waroeng Anak Kito, Tanah Sirah pada Kamis, 5 September 2024. Acara ini dihadiri oleh warga sekitar yang antusias mendengarkan paparan program unggulan Fadly, salah satunya adalah program bertajuk "Padang Amanah."
Dalam pertemuan tersebut, Fadly Amran menjelaskan berbagai program yang akan menjadi fokus utamanya jika terpilih sebagai Walikota Padang. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah "Padang Amanah," sebuah program yang dirancang untuk menciptakan pemerintahan yang berintegritas, bersih dari pungutan liar, serta mampu memberikan pelayanan publik yang optimal berbasis teknologi. Program ini juga menekankan pentingnya pembangunan masyarakat hingga ke tingkat RW.
Fadly Amran memaparkan bahwa salah satu pilar utama dalam program "Padang Amanah" adalah membangun pemerintahan yang berintegritas dan bebas dari pungutan liar (pungli). Menurutnya, masalah pungli yang masih marak di berbagai lini kehidupan menjadi penghambat kemajuan daerah. “Jika kita ingin Padang maju, kita harus memiliki kepemimpinan yang bersih dan berintegritas. Tidak ada ruang untuk pungli di kota kita,” tegas Fadly di hadapan warga Tanah Sirah.
Ia juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi segala bentuk praktik korupsi,kolusi dan nepotisme di pemerintahan. "Integritas adalah kunci. Saya tidak hanya berbicara tentang aturan, tetapi juga praktik nyata di lapangan. Pemerintah yang bersih akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain pemerintahan berintegritas, Fadly juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik. Di era digital saat ini, menurut Fadly, sudah saatnya Kota Padang memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah akses layanan masyarakat. “Saya ingin memastikan bahwa pelayanan publik di Padang bisa diakses dengan cepat dan efisien. Kita akan mengintegrasikan teknologi dalam semua sektor, termasuk perizinan dan administrasi kependudukan,” jelasnya.
Langkah ini, menurut Fadly, bukan hanya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai upaya untuk menekan potensi pungli. Dengan adanya sistem pelayanan berbasis teknologi, seluruh proses akan lebih transparan dan bisa diawasi dengan baik. "Teknologi memungkinkan kita memantau setiap proses secara real-time, sehingga tidak ada lagi celah untuk pungli atau kecurangan lainnya," ujarnya.
Program "Padang Amanah" juga mencakup inisiatif pembangunan masyarakat hingga ke tingkat RW. Fadly menyadari bahwa pembangunan yang merata dan berkeadilan harus dimulai dari unit terkecil, yaitu RW. Ia berencana untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat di tingkat RW agar pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan, tetapi juga merata hingga ke pelosok.
“Kita akan memberdayakan masyarakat di tingkat RW agar mereka bisa lebih mandiri dan memiliki peran aktif dalam pembangunan. Setiap RW akan mendapatkan alokasi dana khusus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan begitu, pembangunan bisa lebih merata dan tepat sasaran,” tutur Fadly.
Di penghujung acara, Fadly menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki integritas serta komitmen yang tulus dalam memimpin. Bagi Fadly, menjadi pemimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang pengabdian kepada masyarakat. “Saya ingin menjadi pemimpin yang benar-benar melayani, bukan dilayani. Saya akan memimpin dengan hati, tulus, dan ikhlas untuk membangun Padang yang lebih baik,” ungkapnya.(*)
No comments:
Post a Comment