FS. Bukittinggi (SUMBAR),- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi kembali mengadakan sosialisasi di bidang kesehatan, bekerjasama dengan Kader Kesehatan dari dari Klinik Pratama Lapas Bukitinggi.
Sosialisasi Kesehatan kali ini membahas tentang Penyakit Berbahaya dan Cara Menanggulanginya, Selasa (08/10).
Terkait penyakit berbahaya ini, Kader Kesehatan sangat berperan penting untuk memberikan penjelasan dan pengertian tentang Penyakit Berbahaya dan Cara Menanggulangi.
Diantara Penyakit Berbahaya itu adalah Hepatitis A, Diare dan DBD.
Kalapas Bukittinggi Herdianto, Amd, IP, SH, MH mengatakan, Sosialisasi Kesehatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan b(WBP) Lapas Bukittinggi, agar WBP Lapas Bukittinggi tahu tentang berbagai penyakit berbahasa dan cara mengatasinya, sehingga WBP Lapas Bukittinggi selalu sehat dan bisa mengikuti Program Pembinaan di Lapas dengan sebaik-baiknya.
"Setelah sebelumnya kita mengadakan sosialisasi bagaimana Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kali ini kita memberikan sosialisasi tentang Penyakit Berbahaya dan cara mengobatinya. Adapun pemateri dari Klinik Pratama Lapas Bukittinggi sendiri" jelas Kalapas Herdianto, Amd, IP, SH, M.Si.
Kalapas menjelaskan WBP yang mengikuti kegiatan ini kurang sebanyak 40 orang.
WBP Lapas Bukittinggi sangat antusias mengikuti giat kesetanan tersebut.
"Nantinya 40 orang yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi Kader Kesehatan dan bertugas untuk menyampaikan dan menjelaskan materi Penyakit Berbahaya ini kepada WBP yang lainnya, sehingga WBP paham dan mengerti tentang bahaya DBD, Diare, Hepatitis" lanjutnya.
Sementara dr. Wati menjelaskan betapa penting peran aktf kader dalam mensosialisasikan bahaya penyakit Hepatitis A, Diare dan DBD.
"Bagaimana cara penularannya serta cara pencegahan juga sistim pengobatan penyakit berbahasa tersebut sehingga para Kader bisa menjelaskan pada Warga Binaan lainnya untuk bisa melakukan pencegahan penyakit tersebut sedini mungkin" tambah Ns. Andika, S.Kep.
Sementara Refdianto, S.Kep yang juga menyampaikan materi mengatakan pola hidup sehat berperan penting dalam pencegahan dan perlindungan terhadap semua penyakit, sehingga semua kader diharapkan bisa mensosialisasikan Pola Hidup Sehat dan Pola Lingkungan Sehat.
"Jika Pola Hidup Sehat dan Pola Lingkungan Sehat dilaksanakan dengan baik, maka kemungkinan untuk terjangkit penyakit berbahasa sangat kecil. Dan yang paling penting harus diperhatikan adalah tidak ada sarang nyamuk untuk berkembang biak . Nyamuk bersarang akan mengakibatkan DBD, maka pencegahan dini dengan Pola Hidup Sehat dan Pola Hidup Lingkungan Sehat harus dijaga" pungkasnya .
"Kegiatan penyuluhan-penyuluhan Kader Kesehatan ini juga rutin dilakukan oleh Klinik Pratama Lapas Bukittinggi. Ini sangat bermanfaat banyak untuk mencegah penyebaran penyakit dan bisa mendeteksi dini adanya penyakit tersebut sehingga petugas bisa terbantu oleh Kader Kesehatan dengan ikut memberitahukan dan menjelaskan tentang berbagai penyakit dan cara pencegahan serta pengobatannya" tambah Abdul Silaban, SH. (D19/Red)
No comments:
Post a Comment