FS. Bukittinggi (SUMBAR),-"Penjarakanlah Aku Tapi dengan Buku karena dengan Membaca Aku Merasakan Kebebasanku".
Kata-kata tersebut dikutip dari Tokoh Dr. Drs. H. Muhammad Hatta. Jadi suatu bangsa untuk lebih maju maka harus dengan banyak membaca dan bekerja keras di manapun tempat dan waktunya, termasuk di dalam pemasyarakatan pun harus lebih banyak membaca supaya bisa lebih banyak pengetahuan, lebih bijak lagi kedepannya dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang harus dihindari supaya tidak terulang lagi perbuatan salah sehingga setelah dinyatakan bersalah oleh Hakim dan di pemasyarakatan maka setiap Warga Binaan harus tetap meluangkan waktu agar waktu selama di pemasyarakatan tidak terbuang percuma.
Selain itu tujuan pemasyarakatan bisa terlaksana dengan baik.
Demikian diantaranya disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bukittinggi Herdianto, Amd, IP, SH, M.Si, Kamis (10/09).
Maka Daria itu lanjut Kalapas Herdianto, Lapas Kelas IIA Bukittinggi selalu menggalakkan budaya membaca bagi Warga Binaannya.
Untuk menunjang budaya membaca, Lapas Bukittinggi telah mempunyai Perpustakaan Pengayoman yang dikelola oleh Petugas Lapas.
"Banyaknya antusias Warga Binaan yang setiap hari membaca di Perpustakaan Pengayoman maupun yang meminjam buku untuk dibaca di Kamar Hunian merupakan suatu apresiasi dan kebanggaan bagi Petugas Lapas Bukittinggi. Ini sangat bagus karena semakin banyak Warga Binaan membaca maka semakin tenang dan nyaman Lapas Kelas IIA Bukittinggi, serta terjauh dari kenakalan atau pelanggaran yang terjadi" tambah KPLP Abdul Silaban, SH.
"Seperti kata bijak dari Albert Einstein "Ilmu akan membuat hidup lebih mudah" tambahnya lagi.
Di perpustakaan pengayoman Lapas Kelas IIA Bukittinggi kls saat ini sudah memiliki lebih kurang 300 Judul Buku.
"Kedepannya akan diupayakan untuk terus menambah koleksi Judul Buku maupun jumlahnya, agar Warga Binaan tidak bosan dengan buku yang ada dan bisa lebih bervariasi pilihan buku yang akan dibaca" kata Kasi Binadik Nova Herman, SH.
Perpustakaan Pengayoman Lapas Kelas IIA Bukittinggi selain dikelola oleh Petugas Lapas dibantu dijaga oleh satu orang Tamping (Tahanan Pendamping) sebagai perpanjangan tangan Petugas dalam mengelola Perpustakaan Pengayoman tersebut.
"Jadi setiap hari dibersihkan dan dicatat buku-buku apa saja yang digemari Warga Binaan juga siapa yang meminjam buku supaya buku-buku di perpustakaan bisa terjaga dan bermanfaat besar buat Warga Binaan" pungkasnya. (D19/Red)
No comments:
Post a Comment