Plt. Bupati Padang Pariaman Rahmang, Saat Memberikan Sepatah Kata Dalam Kegiatan Seminar Sehari Perempuan |
FS. Padang Pariaman --- Plt. Bupati Padang Pariaman Rahmang hadiri kegiatan Seminar Sehari Perempuan di Hall Saiyo Sakato Komplek Kantor Bupati Lapangan Merdeka Pariaman pada Selasa (15/10/2024).
Diawal pembukaan dia menyampaikan bahwa hari ini menjadi penting bagi kaum perempuan di Padang Pariaman, ketika sebanyak 145 peserta berkumpul di Gedung Saiyo Sakato untuk mengikuti seminar bertajuk "Peningkatan Peran Perempuan dalam Kesehatan Reproduksi."
Acara yang diangkatkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Padang Pariaman ini, dengan pendanaan dari APBD, bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, terutama bagi perempuan yang memiliki peran krusial dalam keluarga.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Padang Pariaman, Yusnelly Erza Rahmang, membuka seminar dengan pidato yang menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini.
Ia menekankan bahwa perempuan tidak hanya bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. "Perempuan memainkan peran strategis dalam perencanaan keluarga dan pencegahan penyakit menular seksual," ujarnya.
Kata dia, pentingnya seminar ini semakin ditekankan dengan kehadiran Plt Bupati Padang Pariaman, Rahmang, yang turut menyampaikan apresiasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, Rahmang menyoroti antusiasme ibu-ibu yang hadir.
"Kehadiran dan keseriusan ibu-ibu dalam seminar ini patut diapresiasi. Harapan kami, ilmu yang diperoleh hari ini dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan reproduksi, baik secara individu maupun di tingkat keluarga,"sebut dia.
Seminar ini menawarkan pandangan segar mengenai bagaimana perempuan dapat memainkan peran lebih besar dalam menjaga kesehatan reproduksi. Perubahan pola pikir menjadi fokus utama, di mana peserta diajak untuk lebih terbuka terhadap informasi kesehatan yang sering kali masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
"Kesadaran dan keterbukaan adalah kunci," lanjut Yusnelly. "Banyak perempuan masih malu membicarakan kesehatan reproduksi, padahal ini sangat penting bagi keberlangsungan keluarga yang sehat.
Ia juga menyampaikan harapan agar melalui seminar ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Selain memberikan teori dan pengetahuan, seminar ini juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada para ahli kesehatan yang hadir. Diskusi ini menjadi salah satu sesi paling menarik, mengingat banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Salah satu peserta, Siti (34), seorang ibu dua anak dari Kecamatan Sungai Geringging, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari seminar ini. "Saya sekarang lebih paham tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, terutama bagaimana menghindari penyakit menular dan merencanakan kehamilan yang sehat," ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu Rahmang mengungkapkan, Seminar ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran jangka panjang di masyarakat. Rahmang berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menyentuh lebih banyak perempuan, khususnya di daerah-daerah pedesaan. "Kita ingin perempuan di Padang Pariaman lebih mandiri dalam hal kesehatan, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan sejahtera," tutupnya.
Kata dia lagi, dengan diadakannya seminar ini, diharapkan peran perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi akan semakin meningkat. "membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman. Acara ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kesadaran tentang kesehatan reproduksi, sekaligus menyiapkan generasi mendatang yang lebih sehat,"pungkas Rahmang (FS)
No comments:
Post a Comment