FS. Bukittinggi (SUMBAR)-Dalam melaksanakan tugas pengayoman dan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menuju manusia seutuhnya yang berakhlak dan bertanggung jawab agar bisa berubah ke hal-hal yang lebih baik lagi dalam perilaku sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, maka Lapas Kelas IIA Bukittinggi melengkapi fasilitas untuk membantu Warga Binaan berkomunikasi dengan anak istri dan sanak family/Keluarga di luar Lapas. Para penegak pengayoman tidak hanya melarang Warga Binaan untuk tidak memiliki/menggunakan handphone di dalam Lapas, tetapi memberikan solusi terhadap larangan tersebut dengan menyediakan Warung Telpon Khusus Lapas (Wartel Suspas).
Sebagaimana dijelaskan Kalapas Bukittinggi Herdianto, Amd, IP, SH, MH Rabu (23/10/2024) bahwa setiap pagi Senin sampai Sabtu usai kegiatan Apel Pagi a diadakan Tour to Blok dengan tujuan para petugas bisa memberikan himbauan, nasehat dan melihat langsung keadaan Kamar Hunian dan Warga Binaan.
" Tour to Blok ini dilaksanakan usai kegiatan Apel Pagi, Petugas berkeliling memeriksa dan memastikan kondisi WBP dan Blok Hunian apakah ada rapi dan bersih serta tidak ada barang- barang berbahaya dan handphone di Kamar Hunian. Kegiatan ini j sekaligus melihat apa seluruh Warga Binaan dalam keadaan sehat. Jika ada yang sakit segera dibawa ke Klinik Pratama Lapas sekalian para petugas memberikan nasehat dan arahan sehingga keberadaan Wartel Suspas bisa betul-betul dimanfaatkan sesuai aturan yang berlaku,. tentunya dengan tertib dan sama-sama menjaga keamanan" kata KPLP Abdul Silaban, SH menambahkan.
"Setiap Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi bisa menggunakan fasilitas Wartel Suspas dari pagi sampai sore secara bergantian karena keterbatasan tempat dan handphone yang ada" jelas Andre Nosa, S.Tr.IP selaku Petugas Penanggungjawab jdan pengawas Wartel Suspas.
Selain Warga Binaan secara bergantian menggunakan fasilitas Wartel Suspas, Warga Binaan diharuskan memakai rompi seragam yang telah disiapkan oleh pengayoman.
"Setiap Warga Binaan juga harus memberitahu dan minta izin dulu kepada Petugas di pos Blok masing-masing untuk pergi ke Wartel Suspas supaya bisa diketahui oleh Petugas Piket Blok dengan tujuan agar bisa tertib dan bisa bergiliran ke Wartel Suspas dan tidak menumpuk atau antri beramai-ramai di lokasi Wartel" tambah Andre.
Wartel Suspas juga memberikan tarif yg murah yaitu Rp. 5000/ 15 menit.
"Kalau mau lebih waktu telfon bisa disesuaikan dengan tarif harga yg ada. Dalam menjalankan Wartel Suspas ini Petugas dibantu oleh dua orang tamping untuk mencatat waktu mulai telfon atau mulai menyambung telpon ke no tujuan, nama pengguna handphone, blok dan kamar hunian serta lama waktu telpon sehingga tidak ada yg dirugikan dalam penggunaan Wartel Suspas ini" jelas Kasubsi Peltatib Yasril, SH. (D19/Red)
No comments:
Post a Comment