01 November 2024
FS.Agam(SUMBAR)- Warga Nagari Manggopoh, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, berharap batang anak Aia Sipingai bisa segera diperbaiki. Sebelumnya di sana sempat terjadi pula air bah yang membuat 100 hektare sawah terdampak.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan pula gotong royong semua lapisan masyarakat.
Hal tersebut terungkap saat Anggota DPRD Sumbar, Ridwan Dt. Tambijo meninjau aliran batang anak aia Sipingai, Nagari Manggopoh, Rabu (30/10).
Saat itu Ridwan menegaskan salah satu aspek yang diperlukan percepatan pembangunan daerah adalah semangat kebersamaan dan gotong royong semua lapisan masyarakat. Yakni mulai dari ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama, tokoh masyarakat dan seluruh warga.
Ridwan mengatakan aliran aia sipingai ini bermuara ke sungai batang antokan yang merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS).
"InsyaAllah kita segera akan mengkoordinasikan dengan pihak balai wilayah Sungai untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.
Sementara itu, untuk percepatan dan penanganan darurat batang anak aia sipingai nantinya juga akan dilakukan koordinasi dinas PSDA sumbar .
"Untuk penanganan darurat batang ini, bisa segera dibangun batu baronjong di tepian sungai. Nanti akan segera kami koordinasikan dengan dinas terkait," laparnya.
Senada dengan hal tersebut, Kasi Kesejahteraan Nagari Manggopoh, Arif Rahman mengapresiasai kunjungan reses Ridwan Dt Tambijoke daerah terdampak air Batang Anak Aia Sipingai Nagari manggopoh.
" Alhamdulillah kunjungan Anggota DPRD Sumbar ini dilakukan. Semoga bisa menjadi solusi untuk masyarakat dari dampak dari bencana air anak air sipingai ini," kata Arif.
Ia mengatakan ada 100 hektare lebih sawah yang terdampak air bah. Arif berharap untuk perbaikan aliran anak air batang Sipingai bisa segera direalisasikan pemerintah. Setidaknya dengan dana pokok pikiran Ridwan sebagai Anggota DPRD Sumbar ataupun perbaikan dari Balai Wilayah Sungai.
" Kami berharap semoga perbaikan terhadap aliran batang anak aia sipingai ini menjadi prioritas oleh pihak terkait.(*)
No comments:
Post a Comment