Breaking News

Wednesday, November 13, 2024

Bangun Usaha Petani, Nagari Sakura Pasia Talang, Gelar Pelatihan Budidaya Tanaman Padi

Pemerintahan Nagari Sako Utara Pasia Talang, beri penguatan ilmu pertanian pada masyarakatnya melalui kegiatan pelatihan budidaya tanaman padi, dibuka Pj. Wali Nagari, Masri Susanti di aula Kenagarian setempat, Selasa (12/11/2024). Foto Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar)
-  Bertempat di aula Nagari, Pemerintahan Nagari Sako Utara Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu gelar program pemberdayaan masyarakat, dengan fokus kegiatan Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna Untuk Pertanian/Perkebunan (Pelatihan Budidaya Tanaman Padi) bagi kelompok tani di nagari tersebut, Selasa (12/11/2024).

Kegiatan yang dibuka secara resmi Pj. Wali Nagari Sako Utara Pasia Talang, Masri Susanti, S. I. Kom tersebut dihadiri oleh 25 orang peserta yang terdiri dari Pengurus Kelompok Tani (Keltan) yang ada di nagari tersebut.

Sedangkan Nara sumber kegiatan menurut Kaur Umum Nagari Yuliasma Wati adalah penyuluh dari Balai Penyuluh Pertanian  (BPP) Kecamatan Sungai Pagu, Jul Fajri, S. P. yang materinya adalah pelaksanaan Budidaya pertanian dengan Jajar Legowo. Berikutnya Yuli Asnita, S.P dengan materi pengolahan tanaman padi dengan metode MTOT.

Masri Susanti dikesempatan itu mengajak masyarakat petani di nagari tersebut untuk dapat melakukan pengolahan lahan pertanian padi sebagaimana yang sudah sedang diterapkan saat ini, yaitu dengan cara tanam Jajar Legowo maupun dengan cara MTOT.

" Kita ingin para petani di nagari ini mengetahui perkembangan teknologi pertanian yang berdampak pada peningkatan produksi padi," harapnya.

Menurutnya, melalui kegiatan Pelatihan Budidaya Tanaman Padi oleh pihak penyuluh dari  BPP Kecamatan Sungai Pagu yang peserta para anggota kelompok tani, hendaknya dapat menyalurkannya pada semua masyarakat petani di daerah ini, khususnya petani tanam padi.

" Jika pengolahan lahan pertanian sesuai ilmu terapan, inshaa allah hasil pertanian masyarakat akan dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan petani," harapnya.

Sementara itu, Kaur Umum Pemerintahan Nagari Sako Utara Pasia Talang, Yuliasma Wati menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 24 orang peserta yang berasal dari utusan 25 Kelompok Tani yang ada di nagari ini.

Pihaknya berharap peserta dapat mengikuti acara tersebut dengan serius dan dapat pula menerapkan dan menyebarkan ilmu yang diperoleh pada masyarakat petani lainnya.

Sementara itu, Jul Fajri, S. P. yang materinya adalah pelaksanaan Budidaya pertanian dengan Jajar Legowo memaparkan teknik tanam padi mulai dari pemilihan bibit yang akan ditanam sampai pada teknik pengolahan lahan dan penanamannya.

Hal yang sama juga dilakukan Yuli  Asnita, . S.P. terkait cara tanam MTOT (Mulsa Tanpa Olah Tanah). Artinya melalui metode MTOT ini, dimana penggunaan mulsa jerami bertujuan untuk melindungi tanah dari teriknya sinar matahari sehingga mempengaruhi suhu tanah, kelembaban tanah, mikroorganisme yang berada dalam tanah.

Selain itu, pengolahan pertanian dengan metode MTOT akan banyak manfaat, selain bermanfaat untuk penghematan biaya, tenaga dan biaya pupuk. Namun hasil akan dapat lebih meningkat.

Artinya dengan jerami disusun diatas petak, jerami dijadikan mulsa (penutup tanah), ditanam umur sama dengan tanam biasa dan keuntungannya, mengurangi biaya olah tanah, mengurangi biaya pemupukan,  hasil juga lebih baik, 

Selai itu, malai padi lebih panjang, masaknya atau isi lebih bernas, otomatis meningkat hasis dan bobot lebih berat. " Tingkat keberhasilan 100 dan di Solsel pada musim tanam 2023 lalu sudah diterapkan dan berhasil, " jelasnya. (Af)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!